Manado, BeritaManado.com — dr. Dwisanty Larope yang berkeseharian sebagai dokter staf di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bahu, mengaku sempat merasa gugup saat divaksinasi Covid-19.
Terpantau, saat akan dilakukan vaksinasi dr. Dwisanty Larope berdoa sebagaimana cara berdoa umat Katolik.
Dr Dwisanty Larope saat diwawancarai BeritaManado.com menyampaikan, saat melakukan Vaksinasi dirinya tidak ada persiapan, ditambah lagi ini pertama kalinya di vaksinasi.
“Tadi saya tidak ada persiapan apa-apa, biasanya saya karantina satu minggu, minum vitamin dan makan makanan bergisi supaya antibodi bagus,” ujar dr. Dwisanty Larope.
Menurut dr. Dwisanty, saat divaksinasi rasanya biasa-biasa saja, begitu juga saat di opservasi selama 30 menit tidak ada gejala apa-apa.
“Memang saat melakukan Vaksinasi tadi saya sempat merasa gugup, karena ini kali pertama saya di suntik Vaksin Covid-19, walaupun seorang dokter yang biasa menyuntik pasien tetapi tetap takut juga ketika disuntik. Jadi pasti ada rasa panik tapi percaya ini aman,” ucap dr. Dwisanty.
Dwisanty juga mengatakan, dari lima saudaranya yang juga berprofesi dokter, dirinyalah yang menjadi pertama divaksinasi Covid-19, karena keempat saudaranya ada komorbit atau penyakit penyerta.
“Suami yang menjadi penyemangat saya dan yang paling mendukung saya dan terus menyampaikan sebagai tenaga kesehatan garda terdepan pemutus mata rantai penyebaran Covid-19 harus divaksinasi,” ungkapnya.
Dwisanty juga mengajak masyarakat jangan panik dan takut untuk melakukan Vaksinasi Covid-19.
“Vaksinasi ini tidak terasa apa-apa, saya sudah rasakan sendiri,” pungkasnya.
(HardinanSangkoy)