Bitung—Rupanya bukan hanya warga di sekitar lokasi panti asuhan VG yang mencurigai panti asuhan di Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu itu fiktif.
Buktinya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bitung yang ditemui sejumlah wartawan Selasa (26/3) siang mengaku sudah mendapat informasi dan mencurigai panti asuhan VG fiktif.
Hal ini ditandai dengan belum ditandatanganinya permohonan anggaran tahun 2013 yang diajukan pengurus panti asuhan ke Kementrian Sosial.
“Mamang sampai saat ini bapak Kadis belum menandatangani permohonan anggaran serta ijin oprasional yang diajukan pengurus panti asuhan karena adanya informasi tersebut,” kata Kabid Pemberdayaan Sosial, Masye Kalalo.
Menurut Kalalo, pihaknya masih akan melakukan pengecekan dilapangan apakah betul panti asuhan VG memiliki anak asuh atau tidak. Dan hal itu akan dilakukan secara diam-diam untuk mengecek apakah laporan yang diberikan pengurus panti soal jumlah anak yang mereka asuh benar adanya.
“Kami pernah melakukan pengecekan kesana (panti-red) tapi kayaknya sudah bocor karena benar ada 15 anak yang kami dapati ada disana,” kata Kalalo.
Untuk itu pihaknya akan kembali melakukan pengecekan, tapi sayang karena kesibukan Kadis Sosial sehingga hal tersebut belum terlaksana. “Jadwal Kadis sangat padat sehingga hal tersebut belum terlaksana,” katanya.
Selain itu, Kalalo juga membenarkan jumlah dana yang diterima panti asuhan VG dari tahun 2008 hingga 2012. Namun dana tersebut langsung disalurkan Kementrian Sosial kepada rekening pengurus panti.
“Kami hanya sebatas mengingatkan mereka soal laporan serta pemberian rekomendasi untuk mengajukan pengusulan dana saja,” katanya.
Lebih lanjut Kalalo membenarkan soal jumlah bantuan yang diterima pengurus panti asuhan VG tahun 2008 sebesar Rp13.678.500, tahun 2009 Rp16.425.000, tahun 2010 Rp16.425.000, tahun 2011 Rp16.425.000, tahun 2011 Rp16.425.000 dan tahun 2012 sebanyak Rp8.760.000.(enk)
Bitung—Rupanya bukan hanya warga di sekitar lokasi panti asuhan VG yang mencurigai panti asuhan di Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu itu fiktif.
Buktinya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bitung yang ditemui sejumlah wartawan Selasa (26/3) siang mengaku sudah mendapat informasi dan mencurigai panti asuhan VG fiktif.
Hal ini ditandai dengan belum ditandatanganinya permohonan anggaran tahun 2013 yang diajukan pengurus panti asuhan ke Kementrian Sosial.
“Mamang sampai saat ini bapak Kadis belum menandatangani permohonan anggaran serta ijin oprasional yang diajukan pengurus panti asuhan karena adanya informasi tersebut,” kata Kabid Pemberdayaan Sosial, Masye Kalalo.
Menurut Kalalo, pihaknya masih akan melakukan pengecekan dilapangan apakah betul panti asuhan VG memiliki anak asuh atau tidak. Dan hal itu akan dilakukan secara diam-diam untuk mengecek apakah laporan yang diberikan pengurus panti soal jumlah anak yang mereka asuh benar adanya.
“Kami pernah melakukan pengecekan kesana (panti-red) tapi kayaknya sudah bocor karena benar ada 15 anak yang kami dapati ada disana,” kata Kalalo.
Untuk itu pihaknya akan kembali melakukan pengecekan, tapi sayang karena kesibukan Kadis Sosial sehingga hal tersebut belum terlaksana. “Jadwal Kadis sangat padat sehingga hal tersebut belum terlaksana,” katanya.
Selain itu, Kalalo juga membenarkan jumlah dana yang diterima panti asuhan VG dari tahun 2008 hingga 2012. Namun dana tersebut langsung disalurkan Kementrian Sosial kepada rekening pengurus panti.
“Kami hanya sebatas mengingatkan mereka soal laporan serta pemberian rekomendasi untuk mengajukan pengusulan dana saja,” katanya.
Lebih lanjut Kalalo membenarkan soal jumlah bantuan yang diterima pengurus panti asuhan VG tahun 2008 sebesar Rp13.678.500, tahun 2009 Rp16.425.000, tahun 2010 Rp16.425.000, tahun 2011 Rp16.425.000, tahun 2011 Rp16.425.000 dan tahun 2012 sebanyak Rp8.760.000.(enk)