Ratahan, BeritaManado.com – Keluhan warga terkait kosongnya stok obat-obatan dibeberapa Puskesmas di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) langsung dijawab Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dr Rinny Tamuntuan.
Dijelaskan Rinny, adanya kekosongan obat dibeberapa Puskesmas bukan karena kesengajaan pihaknya tapi karena permasalahan teknis pada proses pengadaan melalui sistem e-katalog.
“Semua pengadaan harus lewat e-katalog, tapi ada kendala yang terjadi, makanya kami langsung berupaya untuk pengadaan secara manual,” jelas Tamuntuan, Jumat (22/9/2017).
Kata Tamuntuan, pihaknya dengan terpaksa harus melakukan pengadaan manual dikarenakan pengadaan e-katalog tidak menyanggupi permintaan yang ada.
“Sesuai ketentuannya memang pengadaan harus dilakukan melalui sistem e-katalog, dikarenakan terjadi ketidak sanggupan pengadaan pada sistem ini, maka dilakukan pengadaan secara manual,” ujarnya.
Tamuntuan pun memastikan pekan depan stok obat sudah disebarkan diseluruh Puskesmas. “Masyarakat perlu memahaminya sebab ini bukan hanya di Mitra namun permasakahan nasional,” tukasnya. (rulan sandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Keluhan warga terkait kosongnya stok obat-obatan dibeberapa Puskesmas di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) langsung dijawab Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dr Rinny Tamuntuan.
Dijelaskan Rinny, adanya kekosongan obat dibeberapa Puskesmas bukan karena kesengajaan pihaknya tapi karena permasalahan teknis pada proses pengadaan melalui sistem e-katalog.
“Semua pengadaan harus lewat e-katalog, tapi ada kendala yang terjadi, makanya kami langsung berupaya untuk pengadaan secara manual,” jelas Tamuntuan, Jumat (22/9/2017).
Kata Tamuntuan, pihaknya dengan terpaksa harus melakukan pengadaan manual dikarenakan pengadaan e-katalog tidak menyanggupi permintaan yang ada.
“Sesuai ketentuannya memang pengadaan harus dilakukan melalui sistem e-katalog, dikarenakan terjadi ketidak sanggupan pengadaan pada sistem ini, maka dilakukan pengadaan secara manual,” ujarnya.
Tamuntuan pun memastikan pekan depan stok obat sudah disebarkan diseluruh Puskesmas. “Masyarakat perlu memahaminya sebab ini bukan hanya di Mitra namun permasakahan nasional,” tukasnya. (rulan sandag)