Manado, BeritaManado.com – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Drs. Enggartiasto Lukita secara resmi membuka berbagai produk ekspor dan impor di Pelabukan Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Terbukanya peluang ekspor bagi Pelabuhan Bitung berarti tidak hanya terbatas pada produk makanan/minuman, pakaian jadi serta barang elektronik saja.
Hal itu disampaikan Enggartiasto Lukita Minggu (29/10/2017) malam di Hotel Sintesa Peninsula Manado ditengah-tengah pelantikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut masa bakti 2015-2020.
Pelabuhan Bitung sendiri bakal menjadi pelabuhan International Hub Port serta pusat industri bisnis di Indonesia timur.
Namun kegiatan ekapor impor di Pelabuhan Bitung dikeluhkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dikarenakan hanya dibatasi tiga produk.
Namun karena desakan tersebut Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah membuka dan menjadikan pelabuhan Bitung seperti pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia lainnya.
Yakni dengan ketambahan produk eksport importnya seperti produk alas kaki, mainan anak, kosmetik, obat tradiaional dan keperluan lainnya.
“Saat ini pemerintah pusat telah membuka aktivitas ekspor impor di Pelabuhan Bitung, yang sebelumnya hanya dibatasi tiga produk saja,” kata Enggartiasto Lukita.
Dengan dibukanya keran ekapor impor ini, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Sulut dan dipastikan akan mampu meningkatkan perekonomian di daerah Sulut dan Indonesia secara umum.
Enggartiasto Lukita pun meminta kepada seluruh pengusaha dan masyarakat Sulut agar peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Seperti diketahui pada kesempatan itu juga pengusaha Hangky Arther Gerungan (HAG) dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut masa bakti 2015-2020 oleh Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Timur Andi Rukman Nurdin atas nama Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.
(RizathPolii)
Manado, BeritaManado.com – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Drs. Enggartiasto Lukita secara resmi membuka berbagai produk ekspor dan impor di Pelabukan Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Terbukanya peluang ekspor bagi Pelabuhan Bitung berarti tidak hanya terbatas pada produk makanan/minuman, pakaian jadi serta barang elektronik saja.
Hal itu disampaikan Enggartiasto Lukita Minggu (29/10/2017) malam di Hotel Sintesa Peninsula Manado ditengah-tengah pelantikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut masa bakti 2015-2020.
Pelabuhan Bitung sendiri bakal menjadi pelabuhan International Hub Port serta pusat industri bisnis di Indonesia timur.
Namun kegiatan ekapor impor di Pelabuhan Bitung dikeluhkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dikarenakan hanya dibatasi tiga produk.
Namun karena desakan tersebut Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah membuka dan menjadikan pelabuhan Bitung seperti pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia lainnya.
Yakni dengan ketambahan produk eksport importnya seperti produk alas kaki, mainan anak, kosmetik, obat tradiaional dan keperluan lainnya.
“Saat ini pemerintah pusat telah membuka aktivitas ekspor impor di Pelabuhan Bitung, yang sebelumnya hanya dibatasi tiga produk saja,” kata Enggartiasto Lukita.
Dengan dibukanya keran ekapor impor ini, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Sulut dan dipastikan akan mampu meningkatkan perekonomian di daerah Sulut dan Indonesia secara umum.
Enggartiasto Lukita pun meminta kepada seluruh pengusaha dan masyarakat Sulut agar peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Seperti diketahui pada kesempatan itu juga pengusaha Hangky Arther Gerungan (HAG) dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut masa bakti 2015-2020 oleh Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Wilayah Timur Andi Rukman Nurdin atas nama Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.
(RizathPolii)