Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey diwakili Asisten III Pemprov Sulut Gemmy Kawatu melakukan Soft Launching Proyek Perubahan “ULA KRING”, “GBUla”, dan ULA BOOST, di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Jumat (17/9/2021).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Umum Pemprov Sulut, dimana ketiga aplikasi tersebut merupakan hasil karya Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2021.
Dalam kesempatan secara berurut peserta PKA dan PKP mempresentasikan aplikasi.
Pertama, ULA KRING (Unit Layanan Administrasi Konektivitas Jejaring) yang dibuat oleh Kabag Tata Usaha, Biro Umum Setdaprov Alfrets Owu, sebagai layanan administrasi dengan menerapkan tanda tangan dan paraf elektronik yang telah melalui proses Balai Sertifikasi Elektronik/Badan Siber dan Sandi Negara (Bsre/BSSN), serta layanan disposisi secara digital yang terintegrasi dan terkoneksi ke semua unit kerja di Pemprov Sulut.
Kedua, GBU (Guest Book Ula) yang dibuat oleh Kabag Rumah Tangga, Biro Umum Setdaprov Sulut Ni Luh Putu Ani Cahyani, merupakan digitalisasi buku tamu dengan menerapkan Scan QR Code bagi tamu/undangan pada suatu kegiatan, yang dilakukan secara mandiri dengan menggunakan “Smartphone”.
Ketiga, ULA BOOST (Unit Layanan Administrasi Building Operational Online System of Rent) yang dibuat oleh Kasubag Penggunaan, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset, Biro Umum Setdaprov, Aset Rezha Ekasaputra Jonas, sebagai layanan administrasi berbasis aplikasi dengan maksud memberikan kemudahan akses kepada semua orang terkait pemanfaatan gedung/kantor.
Peluncuran ini disaksikan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Sulut dan Kepala Biro Umum Setda Sulut Clay Dondokambey.
Dalam sambutan Gubernur Olly Dondokambey yang dibawakan oleh Asisten III Asiano Gemmy Kawatu, gubernur memberikan apresiasi kepada Pejabat Administrator dan Pengawas Pemprov Sulut yang telah berinovasi dan mengembangkan unit layanan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Momentum ini menjadi kebanggaan kita semua, bagi Pemprov Sulut, karena secara serentak tiga buah inovasi proyek perubahan diperkenalkan secara bersamaan,” tuturnya.
Inovasi-inovasi tersebut menjadi pelengkap upaya pemerintah dalam mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi publik di lingkup Pemprov Sulut, sehingga menciptakan pelayanan yang efektif, efisien, ekonomis, mudah dan transparan.
“Saya berharap, kiranya ketiga inovasi ini akan secara konsisten dilakukan dan berkelanjutan. Agar dapat berperan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan turut mendukung visi Sulut, Maju dan Sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik,” tukasnya.
Dalam kesempatan, Asisten III juga memberikan apresiasi kepada BPSDM yang memaksa para peserta untuk siap berinovasi, mengaplikasikan proyek perubahan dari pelatihan PIM.
Untuk itu dirinya berharap agar peserta PIM dapat mengaplikasikan proyek perubahan ini dan berkesinambungan mengoperasikan aplikasi ini demi kebaikan bersama.
Selanjutnya, terkait dengan Road Map ASN 2024, ASN melek IT dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan presisi serta menjadikan digitalisasi dalam proses pemerintahan itu sebagai sesuatu yang harus dilakukan dalam menghadapi perkembangan zaman.
Sebelumnya, Karo Umum Clay Dondokambey selaku mentor dalam pembuatan tiga aplikasi ini, dalam laporannya memberikan apresiasi kepada para “project leader” atas inovasi yang diciptakan untuk menjawab tantangan, menghadapi era industri 4.0.
“Launching ini bukan semata persyaratan dalam menempuh pendidikan PIM, tapi juga untuk menjawab tantangan kerja dan pemenuhan pelayanan publik yang semakin berkualitas bagi kemajuan daerah,” ucapnya.
Lanjut Clay, aplikasi ini juga merupakan wujud sinergitas dari segenap komponen yang ada di Biro Umum.
Turut hadir secara virtual, seluruh sekretaris perangkat daerah dan pejabat yang menangani Ketatausahaan di lingkup Pemprov Sulut.
(***/Finda Muhtar)