Manado – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow, mengemukakan tentang perlunya kesimbangan pendanaan dengan luas wilayah daerah pada Konsultasi Regional Penyusunan awal RPJM Nasional di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Senin (5/8/2019).
Di depan Kementeriaan PNN/Bappenas Deputi, menurut Yasti, pengalokasian dana alokasi khusus (DAK) tidak sesuai ada kesenjangan dengan kebutuhan daerah di lihat dari luas daerah.
“Kabupaten Bolmong adalah daerah dengan luas wilayah terluas di Sulawesi Utara, dengan panjang jalan hampir 600 kilometer, sementara daerah lain jalan kabupaten tidak lebih dari 100 kilometer, tetapi pengalokasian DAK nya relatif sama,” ujar Yasti.
Yasti Mokoagow berharap agar Bappenas segera melakukan pemutakhiran data.
“Kalau hanya copy paste dari data yang dulu-dulu, itu tidak akan berdampak satupun kepada masyarakat,” tutur Yasti.
Yasti Mokoagow meminta Bappenas adil dalam pengalokasian DAK.
“Saya kira Bappenas harus adil, adil bukan saja sama rata sama rasa, tapi adil proporsional,” tandas Yasti.
Sebelumnya, Wagub Steven Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dari Kementerian PPN/ Bappenas, saat membuka Konsultasi Regional Penyusunan awal RPJM Nasional, di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Senin (5/8/2019) pagi.
Secara gamblang Steven Kandouw menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsultasi ini.
“Kualitas dan SDM pendidikan masih jauh di bawah, disebabkan terbatasnya infrastruktur dan sumber daya manusia pendukung,” kata Kandouw.
Di bidang infrastruktur, Steven Kandouw mengemukakan ada program yang sudah lama ada, tapi hanya menjadi wacana.
“Masalah pembangunan infrastruktur, pembangunan rel kereta api dari utara ke selatan hanya sampai wacana,” ujar Kandouw.
Diketahui, Konsultasi Regional Penyusunan awal RPJM Nasional dibuka Wagub Steven Kandouw dan dihadiri pejabat Kementerian PPN/Bappenas, kepala daerah se-Sulawesi beserta instansi terkait.
(NovaManoppo)