Manado – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menggelar rapat kerja (raker) tahunan 2018 di Hotel Swiss Bell Maleosan Manado, belum lama ini.
Raker yang digelar di hotel berbintang IV tersebut, kiranya dapat menghasilkan program-program yang dapat berkontribusi dengan kemajuan IAKN. Selaku mitra kerja dari Dinas Pendidikan Sulut, Ketua Komisi IV DPRD, James Karinda mengatakan kiranya raker IAKN Manado bisa menghasilkan program-program cemerlang untuk kualitas pendidikan di bumi Nyiur melambai.
“Kiranya raker tersebut bisa menghasilkan program yang lebih baik dari tahun sebelumnya, karena IAKN sudah naik ke Institut bukanlah lagi Sekolah Tinggi, sehingga lebih banyak mencetak cendekiawan Kristen yang punya daya saing dibidangnya,” kata James Karinda kepada BeritaManado.com, Selasa (1/5/2018).
Kegiatan di hotel berkelas tersebut merupakan Raker pertama kali oleh IAKN Manado. Sebelumnya raker beberapa tahun terakhir yang sering dibuat di Hotel juga masih STAKN Manado. Namun, karena ditunjang Infrastruktur sehingga bertranformasi naik Institut.
Adapun Infrastruktur yang ada di kampus IAKN Manado. Berupa Gedung VII lantai dilengkapi dengan lift, ruangan perpustakaan serta puluhan ruang kelas Mahasiswa, Gedung Rektorat III lantai serta gedung serbaguna yang megah dilengkapi dengan Ac yang belum lama diresmikan dan sudah sempat dipakai wisuda 2017.
Selain itu, atas kerja keras Rektor IAKN Manado, Jeane Tulung sehingga Kampus Ungu tersebut bisa menjalin MOU dengan Universitas yang ada di Korea dan Belanda. Bahkan dalam penyusunan program telah ditargetkan bisa menjalin MOU juga dengan kampus di Filipina.
Sementara itu, Ketua panitia raker, Daniel Bernie Worotitjan menjelaskan raker tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama R I, Prof Dr H Nur Syam, MSi yang didampingi Dirjen Bimas Kristen Kemenag dan kabiro perencanaan Kemenag.
“Ya raker selama 4 hari, yaitu sejak 24-27 April 2018. Selain menghadiri mereka dari Kemenag RI juga memberikan materi. Kalau terkait hasil tim penyusunan belum memasukan karena masih ada perbaikan. Intinya pemantapan program yang sekaligus Launching aplikasi e-goverment,” ujar Daniel Bernie Worotitjan .
(Anes Tumengkol)
Manado – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado menggelar rapat kerja (raker) tahunan 2018 di Hotel Swiss Bell Maleosan Manado, belum lama ini.
Raker yang digelar di hotel berbintang IV tersebut, kiranya dapat menghasilkan program-program yang dapat berkontribusi dengan kemajuan IAKN. Selaku mitra kerja dari Dinas Pendidikan Sulut, Ketua Komisi IV DPRD, James Karinda mengatakan kiranya raker IAKN Manado bisa menghasilkan program-program cemerlang untuk kualitas pendidikan di bumi Nyiur melambai.
“Kiranya raker tersebut bisa menghasilkan program yang lebih baik dari tahun sebelumnya, karena IAKN sudah naik ke Institut bukanlah lagi Sekolah Tinggi, sehingga lebih banyak mencetak cendekiawan Kristen yang punya daya saing dibidangnya,” kata James Karinda kepada BeritaManado.com, Selasa (1/5/2018).
Kegiatan di hotel berkelas tersebut merupakan Raker pertama kali oleh IAKN Manado. Sebelumnya raker beberapa tahun terakhir yang sering dibuat di Hotel juga masih STAKN Manado. Namun, karena ditunjang Infrastruktur sehingga bertranformasi naik Institut.
Adapun Infrastruktur yang ada di kampus IAKN Manado. Berupa Gedung VII lantai dilengkapi dengan lift, ruangan perpustakaan serta puluhan ruang kelas Mahasiswa, Gedung Rektorat III lantai serta gedung serbaguna yang megah dilengkapi dengan Ac yang belum lama diresmikan dan sudah sempat dipakai wisuda 2017.
Selain itu, atas kerja keras Rektor IAKN Manado, Jeane Tulung sehingga Kampus Ungu tersebut bisa menjalin MOU dengan Universitas yang ada di Korea dan Belanda. Bahkan dalam penyusunan program telah ditargetkan bisa menjalin MOU juga dengan kampus di Filipina.
Sementara itu, Ketua panitia raker, Daniel Bernie Worotitjan menjelaskan raker tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama R I, Prof Dr H Nur Syam, MSi yang didampingi Dirjen Bimas Kristen Kemenag dan kabiro perencanaan Kemenag.
“Ya raker selama 4 hari, yaitu sejak 24-27 April 2018. Selain menghadiri mereka dari Kemenag RI juga memberikan materi. Kalau terkait hasil tim penyusunan belum memasukan karena masih ada perbaikan. Intinya pemantapan program yang sekaligus Launching aplikasi e-goverment,” ujar Daniel Bernie Worotitjan .
(Anes Tumengkol)