Amurang—Pejabat Minsel diduga suka kuras APBD dengan berfoya-foya. Seperti jalan-jalan keluar daerah. Dari sebulan, pejabat eselon II dan III bisa melakukan perjalanan hingga 2-3 kali.
Dari catatan beritamanado.com, semua pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Minsel, mereka melakukan perjalanan keluar daerah seperti Jakarta, Bali dan kota lain di Indonesia. Kepergian mereka katanya untuk lobi dana segar dari pemerintah pusat.
‘’Tetapi, ternyata kepergian mereka (pejabat, red) tak diketahui warga Minsel. Lebih parah lagi, banyak pejabat beralasan untuk melakukan lobi siapa tahu bisa mendapat dana segar dari pemerintah pusat. Padahal, perjalanan mereka hanya untuk berfoya-foya,’’ ujar Ketua LSM MSCW, Ir Yulius Pesik.
Menurut Pesik, ini sudah biasa mereka lakukan. Ini juga menjadi kebiasaan para pejabat untuk menguras APBD berjalan. Maka dari itu, MSCW meminta supaya bupati Tetty Paruntu dapat menindaklanjuti semua pejabat yang suka jalan-jalan ke luar daerah.
‘’Siapa tahu, mereka suka ke luar daerah dengan jasa mengambil uang APBD. Maka, kami meminta agar bupati menindaklanjuti para pejabat. Di beberapa daerah, penegasan sejumlah pejabat KPK ada pejabat suka menguras APBD untuk ngeseks. Di Minsel itu belum terjadi, tetapi jangan sampai hal itu benar-benar terjadi,’’ ungkap Pesik. (and)
Amurang—Pejabat Minsel diduga suka kuras APBD dengan berfoya-foya. Seperti jalan-jalan keluar daerah. Dari sebulan, pejabat eselon II dan III bisa melakukan perjalanan hingga 2-3 kali.
Dari catatan beritamanado.com, semua pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Minsel, mereka melakukan perjalanan keluar daerah seperti Jakarta, Bali dan kota lain di Indonesia. Kepergian mereka katanya untuk lobi dana segar dari pemerintah pusat.
‘’Tetapi, ternyata kepergian mereka (pejabat, red) tak diketahui warga Minsel. Lebih parah lagi, banyak pejabat beralasan untuk melakukan lobi siapa tahu bisa mendapat dana segar dari pemerintah pusat. Padahal, perjalanan mereka hanya untuk berfoya-foya,’’ ujar Ketua LSM MSCW, Ir Yulius Pesik.
Menurut Pesik, ini sudah biasa mereka lakukan. Ini juga menjadi kebiasaan para pejabat untuk menguras APBD berjalan. Maka dari itu, MSCW meminta supaya bupati Tetty Paruntu dapat menindaklanjuti semua pejabat yang suka jalan-jalan ke luar daerah.
‘’Siapa tahu, mereka suka ke luar daerah dengan jasa mengambil uang APBD. Maka, kami meminta agar bupati menindaklanjuti para pejabat. Di beberapa daerah, penegasan sejumlah pejabat KPK ada pejabat suka menguras APBD untuk ngeseks. Di Minsel itu belum terjadi, tetapi jangan sampai hal itu benar-benar terjadi,’’ ungkap Pesik. (and)