Bitung – Dua unit rumah di Kompleks Perumnas Block D Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian dilalap api, Rabu (01/02/2017).
Kejadian yang sempat membuat panik warga Perumnas itu terjadi sekitar pukul 15.23 Wita, dimana sumber api bermula dari rumah Kelurahan Tawaah-Habu kemudian menjalar ke rumah Kelurahan Montilalu-Lumenta.
Menurut salah satu saksi, Nita Ondang, pada saat kejadian ia sementara duduk di muka rumah, kemudian tiba-tiba melihat kobaran api dari rumah milik Keluarga Tawaa-Habu.
“Saya kaget dan mendengar terikan pemilik rumah mengatakan, Aduuh, Fatur so ta bakar itu rumah,” katanya.
Rupanya, Keluarga Tawaa-Habu memiliki seorang anak bernama Fatur (19) yang mengalami keterbelakangan mental dan sering bermain korek api.
“Sejumlah warga juga sudah sering melihat Fatur bermain-main korek api dan kemungkinan sumber api dari korek yang dia pakai bermain,” katanya.
Sementara itu, kendati sempat membuat panik warga, empat unit Damkar milik Pemkot berhasil memadamkan kobaran api sebelum menjalar ke deretan rumah lainnya.
“Kita masih mendalami penyebab kebakaran di lapangan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” kata Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH.
Soal korban dan kerugian kata Philemon, tak ada korban jiwa, namun ada korban luka bakar yang dialami Ibu Kartini Hubu (60) di bagian pungung dan lengan kiri serta Ibu Nurhayati (45) mengalami shok dan dilarikan ke RSUD Manembo-nembo.
“Kerugian materil dari perkiraan sementara mencapai Rp500 juta,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Dua unit rumah di Kompleks Perumnas Block D Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian dilalap api, Rabu (01/02/2017).
Kejadian yang sempat membuat panik warga Perumnas itu terjadi sekitar pukul 15.23 Wita, dimana sumber api bermula dari rumah Kelurahan Tawaah-Habu kemudian menjalar ke rumah Kelurahan Montilalu-Lumenta.
Menurut salah satu saksi, Nita Ondang, pada saat kejadian ia sementara duduk di muka rumah, kemudian tiba-tiba melihat kobaran api dari rumah milik Keluarga Tawaa-Habu.
“Saya kaget dan mendengar terikan pemilik rumah mengatakan, Aduuh, Fatur so ta bakar itu rumah,” katanya.
Rupanya, Keluarga Tawaa-Habu memiliki seorang anak bernama Fatur (19) yang mengalami keterbelakangan mental dan sering bermain korek api.
“Sejumlah warga juga sudah sering melihat Fatur bermain-main korek api dan kemungkinan sumber api dari korek yang dia pakai bermain,” katanya.
Sementara itu, kendati sempat membuat panik warga, empat unit Damkar milik Pemkot berhasil memadamkan kobaran api sebelum menjalar ke deretan rumah lainnya.
“Kita masih mendalami penyebab kebakaran di lapangan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” kata Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH.
Soal korban dan kerugian kata Philemon, tak ada korban jiwa, namun ada korban luka bakar yang dialami Ibu Kartini Hubu (60) di bagian pungung dan lengan kiri serta Ibu Nurhayati (45) mengalami shok dan dilarikan ke RSUD Manembo-nembo.
“Kerugian materil dari perkiraan sementara mencapai Rp500 juta,” katanya.(abinenobm)