Kema – Anneke Tanod, Kepala Pasar Kema mengaku terkejut dan tidak bisa tidur nyenyak setelah dibeberkan di media dirinya melakukan pungutan liar (Pungli) pada para pedagang pasar.
“Nda tasono kita, so jantungan, ada keluar di koran kita kata so lakukan pungli,” kata Anneke pada sejumlah media di Polres Minut, Senin (19/5/2014) siang.
Sambil membawa sebuah koran yang memuat berita itu, Anneke mengakui dirinya tak senang bila dikatakan pungli. “Ini atas persetujuan semua pedagang pasar itu dan diketahui Direktur Pasar. Ada 14 pedagang dan mereka menandatangani setuju. Jadi tak ada pungli,” jelas Anneke.
Anneke mengaku sudah lama berdagang di pasar itu, sudah sekira 25 tahun. Dimana untuk memperindah pasar, dirinya selaku kepala pasar berinisiatif merubah pasar agar tertata rapih.
Menurutnya, hal itu sebenarnya hanya masalah kecil yang kemudian diperbesar. Disayangkannya seharusnya ada penyelesaian secara internal saja. “Ini diketahui Direktur Pasar, mungkin tidak diketahui Dirut PD Klabat,” kata Anneke. (robintanauma)