Manado, BeritaManado.com – Banjir menjadi keluhan utama masyarakat kelurahan Malendeng, kecamatan Paal Dua kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw, ketika menggelar reses, Senin (30/4/2018).
Menurut Hasan, warga Malendeng lingkungan 6, banjir di kelurahan Malendeng mulai terjadi semenjak pembangunan Manado Outer Ringroad.
“Sejak pembangunan ringroad kelurahan Malendeng rutin dilanda banjir. Sepertinya, pembangunan ringroad tanpa perencanaan baik dan tidak memperhitungkan dampak lingkungan. Sistem drainase tidak baik sehingga ketika hujan air mengalir ke pemukiman,” ujar Hasan.
Sementara warga Malendeng lainnya, Jopie, mengeluhkan kondisi jalan penghubung Malendeng-ringroad kondisi gelap sehingga menjadi rawan kejahatan.
“Ada dua jalan di Malendeng yang terkoneksi langsung dengan ringroad yakni dari Al Jufri dan terowongan di lingkungan 8 harus mendapatkan perhatian pemerintah,” tandas Jopie.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, menanggapi aspirasi masyarakat berkomitmen akan menindaklanjuti disampaikan kepada instansi terkait yakni BPJN, Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.
“Misalnya soal ringroad menjadi kewenangan BPJN kami akan koordinasikan termasuk dengan Dinas PU Sulut, sementara soal penerangan kepada Pemkot Manado. Intinya kita saling koordinasi,” tukas Andrei Angouw.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Banjir menjadi keluhan utama masyarakat kelurahan Malendeng, kecamatan Paal Dua kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Andrei Angouw, ketika menggelar reses, Senin (30/4/2018).
Menurut Hasan, warga Malendeng lingkungan 6, banjir di kelurahan Malendeng mulai terjadi semenjak pembangunan Manado Outer Ringroad.
“Sejak pembangunan ringroad kelurahan Malendeng rutin dilanda banjir. Sepertinya, pembangunan ringroad tanpa perencanaan baik dan tidak memperhitungkan dampak lingkungan. Sistem drainase tidak baik sehingga ketika hujan air mengalir ke pemukiman,” ujar Hasan.
Sementara warga Malendeng lainnya, Jopie, mengeluhkan kondisi jalan penghubung Malendeng-ringroad kondisi gelap sehingga menjadi rawan kejahatan.
“Ada dua jalan di Malendeng yang terkoneksi langsung dengan ringroad yakni dari Al Jufri dan terowongan di lingkungan 8 harus mendapatkan perhatian pemerintah,” tandas Jopie.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, menanggapi aspirasi masyarakat berkomitmen akan menindaklanjuti disampaikan kepada instansi terkait yakni BPJN, Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.
“Misalnya soal ringroad menjadi kewenangan BPJN kami akan koordinasikan termasuk dengan Dinas PU Sulut, sementara soal penerangan kepada Pemkot Manado. Intinya kita saling koordinasi,” tukas Andrei Angouw.
(JerryPalohoon)