Likupang, BeritaManado.com — Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pengabdian Masyarakat mengadakan pelatihan kewirausahaan dan kerajinan tahun 2020 bagi para pengrajin di kawasan wisata Likupang.
Gaung kegiatan tersebut secara virtual telah dicanangkan di salah satu destinasi pariwisata super prioritas, Selasa (6/10/2020).
Kegiatan positif itu diawali dengan Tarian Tetengkoren, setelah itu kemudian dilanjutkan dengan salam kebangsaan, menuanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti dengan lagu Mars Dekranas.
Selanjutnya, laporan Ketua Panitia Pelaksana oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Suheni Agus Purnomo, disusul sambutan selamat datang dari Ketua Dekranasda Provinsi Sulut Fatoni Widyaningtyas.
Selanjutnya, secara tele conference atau virtual, hadirin mengikuti laporan kegiatan pelatihan yang disampaikan oleh Inong Fajar Prasetyo selaku PIC Wirausaha Baru Dekranas.
Adapun sambutan Endang Budi Karya Sumadi sebagai Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas menjadi pembukaan kegiatan pelatihan ini.
Dalam sambutan tertulisnya, Endang Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Pelatihan Kewirausahaan dan Kerajinan ini merupakan wujud sinergitas antara Dekranas dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan PT Telkom Indonesia.
Kegiatan pembekalan pelatihan itu sendiri dibawakan oleh para instruktur handal di bidangnya.
Kolaborasi ini dalam rangka menumbuhkan Wirausaha-wirausaha naru kerajinan ataupun kerajinan Kriya di wilayah Likupang.
Lebih lanjut dikatakan, Indonesia saat ini sudah menapaki era industri 4.0, yang ditandai serba digitalisasi dan otomatisasi, namun belum semua elemen masyarakat menyadari konsekuensi logis dari perubahan ini terrmasuk di bidang kerajinan/kriya.
“Dengan, Dekranas mengambil inisiatif mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0. Mendorong sektor pendidikan non formal untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan tantangan dan kebutuhan di era sekarang. Hal tersebut searah dengan langkah pemerintah yang saat ini masih terus berupaya menghadapi dampak Pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Hal ini juga dalam rangka mempersiapkan pengembangan sektor pariwisata terutama pada lima destinasi super prioritas yang telah ditetapkan yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Kegiatan Pelatihan Kerajinan Rakyat dimulai 6-10 Oktober 2020, bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dengan sasaran enam puluh Pengrajin.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan tercipta produk-produk Kriya yang berbasis Wastra, seperti selop tenun, topi, masker kain dan T-Shirt, berbasis rotan dan batok (home decor) dan berbasis kayu (patung pakaian adat).
Pelatihan berikutnya adalah Pendidikan Kecakapan Wirausaha bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana pelaksanaannua 10 Oktober sampai 07 November 2010 dan rencananya diikuti 200 orang peserta didik.
Pesertanya yaitu warga masyarakat di sekitar destinasi pariwisata super prioritas Likupang, berusia antara 15 – 30 tahun yang merupakan remaja putus sekolah atau tidak sekolah dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Dengan kata lain, peserta menganggur serta diprioritaskan dari keluarga kurang mampu.
Materinya antara lain adalah pembelajaran Keterampilan dengan pokok bahasan desain produk kriya inovatif, teknik kriya inovatif dan pembuatan produk.
Tindak lanjutannya akan menambah wawasan pengrajin dengan pembelajaran kewirausahaan bidang kriya, product development, pengembangan bisnis dan pemasaran, serta pendampingan rintisan usaha dengan pokok bahasan pemasaran dan penjualan konvensional dan e-marketing digital.
Adapun pelatihan selanjutnya yakni Digitalisasi Kewirausahaan (23-24 Oktober 2020) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia menggandeng Universitas Sam Ratulangi.
Ini wujud upaya untuk memperluas akses pasar dan akselerasi penerapan industri 4.0 di sektor kerajinan.
Pelatihan ini akan diikuti oleh 200 peserta mahasiswa dan millenial.
Pelatihan kewirausahaan dan kerajinan tahun 2020 ini akan dilaksanakan secara bertahap selama sebulan penuh, mulai 6 Oktober sampai 7 November 2020 dan diakhiri dengan pameran kerajinan tangan selama satu minggu dengan target jumlah peserta total 460 orang.
Sebelum fashion show berlangsung, turut pula menyampaikan sambutan singkat Wakil Ketua Harian 2 Dekranas Ibu Nani Hadi Tjahjanto.
Panitia Penyelenggara menerapkan disiplin protokol yang ketat dan seijin Dinas Kesehatan setempat.
Pada akhir acara pembukaan, ditampilkan hasil-hasil kerajinan tangan dalam bentuk Fashion Show oleh Noni-noni Sulawesi Utara.
(***/Frangki Wullur)