TAHUNA—25 personil DPRD kabupaten Sangihe, Selasa (29/11)
malam kembali ke luar daerah. Tujuan kali ini hendak mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta selama enam hari terhitung 30 November – 3 Desember 2011. Pelak saja, uang rakyat ratusan juta kembali melayang. Padahal, cukup banyak kebutuhan di daerah yang harus diperhatikan.
Marslem Pulumbara dari LSM Kadademahe menyayangkan sikap legislator
yang kembali meninggalkan daerah dan terbang ke Jakarta. “Dewan
seperti tak punya nurani. Daripada mereka ke Jakarta, lebih baik berdiam di
daerah menyelesaikan APBD 2012 yang hingga kini belum dibahas. Ingat
uang yang mereka gunakan adalah uang rakyat. Wajar jika rakyat mempertanyakannya,” tukas Pulumbara dengan nada sedih.
Ketua Dekab Sangihe, Tonao Petrus Jangkobus ketika dikonfirmasi
membenarkan seluruh personil dewan berangkat ke Jakarta mengikuti
bimtek. “Kita akan mengikuti bimtek tentang sosialisasi Permedagri nomor
32 yakni pedoman pemberian dana hibah dan bantuan sosial serta
tatacara evaluasi ranperda berdasarkan pedoman APBD 2012. Enam hari
kita berada di Jakarta, nanti sekembali dari bimtek kita langsung
membahas Ranperda APBD 2012. Itupun kalau eksekutif sudah selesai
membahas RKA,” jawab Jangkobus.
Kasub Humas Dekab Sangihe, C Towonaung SIP menambahkan, anggaran yang
digunakan berasal dari APBD 2011. “Karena sudah tertata maka dewan
harus mengikuti bimtek yang digelar Lembaga Kajian Keuangan dan
Kebijakan Pemerintah (LK3P),” imbuhnya. (gun)
TAHUNA—25 personil DPRD kabupaten Sangihe, Selasa (29/11)
malam kembali ke luar daerah. Tujuan kali ini hendak mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta selama enam hari terhitung 30 November – 3 Desember 2011. Pelak saja, uang rakyat ratusan juta kembali melayang. Padahal, cukup banyak kebutuhan di daerah yang harus diperhatikan.
Marslem Pulumbara dari LSM Kadademahe menyayangkan sikap legislator
yang kembali meninggalkan daerah dan terbang ke Jakarta. “Dewan
seperti tak punya nurani. Daripada mereka ke Jakarta, lebih baik berdiam di
daerah menyelesaikan APBD 2012 yang hingga kini belum dibahas. Ingat
uang yang mereka gunakan adalah uang rakyat. Wajar jika rakyat mempertanyakannya,” tukas Pulumbara dengan nada sedih.
Ketua Dekab Sangihe, Tonao Petrus Jangkobus ketika dikonfirmasi
membenarkan seluruh personil dewan berangkat ke Jakarta mengikuti
bimtek. “Kita akan mengikuti bimtek tentang sosialisasi Permedagri nomor
32 yakni pedoman pemberian dana hibah dan bantuan sosial serta
tatacara evaluasi ranperda berdasarkan pedoman APBD 2012. Enam hari
kita berada di Jakarta, nanti sekembali dari bimtek kita langsung
membahas Ranperda APBD 2012. Itupun kalau eksekutif sudah selesai
membahas RKA,” jawab Jangkobus.
Kasub Humas Dekab Sangihe, C Towonaung SIP menambahkan, anggaran yang
digunakan berasal dari APBD 2011. “Karena sudah tertata maka dewan
harus mengikuti bimtek yang digelar Lembaga Kajian Keuangan dan
Kebijakan Pemerintah (LK3P),” imbuhnya. (gun)