Manado – Kabid Penempatan Disnaker Sulut, Rudy Merung mengatakan, baru 15 tenaga kerja asing di Kota Bitung yang mengurus IMTA (Ijin Mengerjakan Tenaga Asing).
“Salah-satu daerah yang banyak mengerjakan orang asing adalah Kota Bitung. Namun yang mengurus ijin baru 15. Yang lain belum tahu”, tutur Merung.
Sementara orang asing yang bekerja di pertambangan Pulau Bangka yang sempat menjadi perbincangan diakui Merung pihaknya tak memiliki data akurat.
“Di Pulau Bangka TKA masih simpang siur. Informasi dari imigrasi tim pengawasan orang asing ada 70, yang urus IMTA baru 11, yang sementara 20, 39 tidak jelas. Namun informasi dari Hukum Tua Ehe ada 90 pekerja asing di Pulau Bangka”, tukas Merung. (jerrypalohoon)
Manado – Kabid Penempatan Disnaker Sulut, Rudy Merung mengatakan, baru 15 tenaga kerja asing di Kota Bitung yang mengurus IMTA (Ijin Mengerjakan Tenaga Asing).
“Salah-satu daerah yang banyak mengerjakan orang asing adalah Kota Bitung. Namun yang mengurus ijin baru 15. Yang lain belum tahu”, tutur Merung.
Sementara orang asing yang bekerja di pertambangan Pulau Bangka yang sempat menjadi perbincangan diakui Merung pihaknya tak memiliki data akurat.
“Di Pulau Bangka TKA masih simpang siur. Informasi dari imigrasi tim pengawasan orang asing ada 70, yang urus IMTA baru 11, yang sementara 20, 39 tidak jelas. Namun informasi dari Hukum Tua Ehe ada 90 pekerja asing di Pulau Bangka”, tukas Merung. (jerrypalohoon)