BITUNG—Kendati kurang mendapat perhatian dari para pejabat Pemprov Sulut, namun perhelatan Bitung International Triathlon (BIT) 2011, Sabtu (3/12) mencatat sejarah baru. Mulai dari pemecahan rekor nasional triathlon, hingga peserta termuda berhasil ditorehkan dalam BIT 2011.
Dimana menurut Ketua Juri BIT 2011, Godlife Latjandu, rekor nasional triathlon yang tercatat 2 jam 50 menit yang dipegang Richard Sambera dipecahkan oleh Muhamad Khadri dari Mataram nomor start 103 dengan catatan waktu 1 jam 56 menit 28 detik, yang merupakan juara dalam perlombaan tersebut. “Bukan hanya Khadri, namun Muhamad Taufik dari Jabar yang berada di posisi kedua ikut juga memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 1 jam 59 menit 10 detik,” kata Latjandu.
Sedangkan di urutan ketiga menurut Latjandu, atas nama Fahmi Rizky Hakiki dari Lumajang nomor start 024 dengan catatan waktu 2 jam 06 menit 50 detik
Dengan demikian, nama Khadri kini tercatat sebagai pemegang rekor nasional triathlon menggantikan Sambera di ivent BIT 2011 yang diikuti 27 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. “Tak hanya rekor nasional yang kita pecahkan namun juga peserta termuda ada di BIT 2011. Dimana dari 27 orang peserta ada salah seorang peserta yang masih berusia 12 tahun atas nama Febrial Tulong dari Minut,” katanya.
Tulong sendiri menurut Latjandu menyelesaikan semua tahapan cabang olahraga yang diperlombakan dama BIT 2011. Mulai dari renang sejauh 1,5 kilo meter, kemudian dilanjutkan bersepeda sepanjang 40 kilo meter dan lari 10 kilo meter berhasil diselesaikan Tulong dengan baik.
“Kendati Tulong ada di posisi 20 masuk garis finish namun ia tetap mendapat penghargaan sebagai peserta termuda dalam iven triathlon yang pernah digelar,” ujar Latjandu.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada 34 orang yang mendaftar namun dari tes kesehatan yang dilakukan tim kesehatan BIT 2011, hanya merekomendasikan 27 orang peserta untuk layak bertanding. Sedangkan jumlah peserta yang manyelesaikan lomba atau masuk garis finish hanya 22 orang, karena 4 orang dinyatakan diskualifikasi karena tidak menyelesaikan renang dan dibantu oleh tim pendukung ketika melewati tanjakan dalam bersepeda, serta 1 orang peserta mengalami kecelakaan diwilayah Kauditan.(en)
BITUNG—Kendati kurang mendapat perhatian dari para pejabat Pemprov Sulut, namun perhelatan Bitung International Triathlon (BIT) 2011, Sabtu (3/12) mencatat sejarah baru. Mulai dari pemecahan rekor nasional triathlon, hingga peserta termuda berhasil ditorehkan dalam BIT 2011.
Dimana menurut Ketua Juri BIT 2011, Godlife Latjandu, rekor nasional triathlon yang tercatat 2 jam 50 menit yang dipegang Richard Sambera dipecahkan oleh Muhamad Khadri dari Mataram nomor start 103 dengan catatan waktu 1 jam 56 menit 28 detik, yang merupakan juara dalam perlombaan tersebut. “Bukan hanya Khadri, namun Muhamad Taufik dari Jabar yang berada di posisi kedua ikut juga memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 1 jam 59 menit 10 detik,” kata Latjandu.
Sedangkan di urutan ketiga menurut Latjandu, atas nama Fahmi Rizky Hakiki dari Lumajang nomor start 024 dengan catatan waktu 2 jam 06 menit 50 detik
Dengan demikian, nama Khadri kini tercatat sebagai pemegang rekor nasional triathlon menggantikan Sambera di ivent BIT 2011 yang diikuti 27 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. “Tak hanya rekor nasional yang kita pecahkan namun juga peserta termuda ada di BIT 2011. Dimana dari 27 orang peserta ada salah seorang peserta yang masih berusia 12 tahun atas nama Febrial Tulong dari Minut,” katanya.
Tulong sendiri menurut Latjandu menyelesaikan semua tahapan cabang olahraga yang diperlombakan dama BIT 2011. Mulai dari renang sejauh 1,5 kilo meter, kemudian dilanjutkan bersepeda sepanjang 40 kilo meter dan lari 10 kilo meter berhasil diselesaikan Tulong dengan baik.
“Kendati Tulong ada di posisi 20 masuk garis finish namun ia tetap mendapat penghargaan sebagai peserta termuda dalam iven triathlon yang pernah digelar,” ujar Latjandu.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada 34 orang yang mendaftar namun dari tes kesehatan yang dilakukan tim kesehatan BIT 2011, hanya merekomendasikan 27 orang peserta untuk layak bertanding. Sedangkan jumlah peserta yang manyelesaikan lomba atau masuk garis finish hanya 22 orang, karena 4 orang dinyatakan diskualifikasi karena tidak menyelesaikan renang dan dibantu oleh tim pendukung ketika melewati tanjakan dalam bersepeda, serta 1 orang peserta mengalami kecelakaan diwilayah Kauditan.(en)