Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2014 yang pada tahun ini mengangkat tema Gerakan Indonesia Peduli Sampah, Menuju Masyarakat Berbudaya 3R Untuk Kesejahteraan Masyarakat dengan jargon Indonesia Bersih Sampah Tahun 2020.
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan, dukungan dan topangan dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan dalam memilah-milah sampah dan mengolahnya sebelum di buang di tempat sampah sehingga menjadi nilai tambah ekonomis. “Kita telah meraih predikat kota kecil terbersih dengan mendapatkan penghargaan Adipura dari Presiden RI. Dengan mengikuti petunjuk dan arahan Kota Tomohon dapat meraih Piala Adipura Kencana,” ungkap Eman seraya mengimbau peran seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dan mewujudkan usaha tersebut sangatlah penting.
Kepala Pusat Pengelolaan Eco-Region Sulawesi Maluku Kementerian Lingkungan Hidup RI Ir Dharhamsyah MSi mengatakan dulu sampah kita biarkan. “Sekarang mari kita olah dengan 3R (Reduce=mengurangi, Reuse=mengunakan lagi dan Recycle=mendaur ulang). Piala Adipura yang diraih pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon sudah selayaknya dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Tataruang, Pertamanan dan Persampahan Dra Lily Solang MM mengungkapkan persoalan persampahan yang dihadapi adalah sarana prasarana yang terbatas yakni mobil sampah dan bentor. “Begitupun kesadaran masyarakat yang membuang sampah belum sesuai jadwal yang ditetapkan serta pengelolaan sampah menjadi bahan produktif masih kurang,” jelas Solang.
Tomohon – Pemerintah Kota Tomohon memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2014 yang pada tahun ini mengangkat tema Gerakan Indonesia Peduli Sampah, Menuju Masyarakat Berbudaya 3R Untuk Kesejahteraan Masyarakat dengan jargon Indonesia Bersih Sampah Tahun 2020.
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan, dukungan dan topangan dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan dalam memilah-milah sampah dan mengolahnya sebelum di buang di tempat sampah sehingga menjadi nilai tambah ekonomis. “Kita telah meraih predikat kota kecil terbersih dengan mendapatkan penghargaan Adipura dari Presiden RI. Dengan mengikuti petunjuk dan arahan Kota Tomohon dapat meraih Piala Adipura Kencana,” ungkap Eman seraya mengimbau peran seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dan mewujudkan usaha tersebut sangatlah penting.
Kepala Pusat Pengelolaan Eco-Region Sulawesi Maluku Kementerian Lingkungan Hidup RI Ir Dharhamsyah MSi mengatakan dulu sampah kita biarkan. “Sekarang mari kita olah dengan 3R (Reduce=mengurangi, Reuse=mengunakan lagi dan Recycle=mendaur ulang). Piala Adipura yang diraih pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon sudah selayaknya dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Tataruang, Pertamanan dan Persampahan Dra Lily Solang MM mengungkapkan persoalan persampahan yang dihadapi adalah sarana prasarana yang terbatas yakni mobil sampah dan bentor. “Begitupun kesadaran masyarakat yang membuang sampah belum sesuai jadwal yang ditetapkan serta pengelolaan sampah menjadi bahan produktif masih kurang,” jelas Solang.