Tomohon – Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tomohon Ruddy Tangkawarouw SH mewakili Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak membuka secara resmi Pelatihan Jungle Rescue Bagi Potensi SAR di Lapangan ex Rindam Tomohon, Selasa 3 Juni 2014.
Dalam sambutannya, walikota mengatakan bahwa kegiatan ini akan memberikan penguatan kapasitas masyarakat dan potensi SAR dalam bentuk pelatihan kepada para anggota yang berpotensi untuk dibekali keterampilan di bidang SAR yang nantinya menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan.
“Pelatihan ini merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan personel dan kelompok dalam mengantisipasi bencana dan secara sistematik merupakan upaya menjalin komunikasi dan koordinasi sesama penggiat SAR agar tercipta jalinan yang erat sehingga apabila terjadi bencana akan terdapat kesatuan pandang dan tindakan dan bukan dijadikan sebagai ajang kompetisi atau persaingan yang dapat mengurangi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan operasi SAR,” ujarnya.
Pelatihan yang diikuti 100 peserta dari unsur BPBD Kota Tomohon dan unsur warga Tombulu yang ada di Minahasa yang dilaksanakan selama lima hari ini difokuskan pada penanganan kedaruratan di gunung dan hutan atau yang lazim dikenal dengan sitilah jungle rescue. “Untuk itu kepada seluruh peserta agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan baik sehingga mampu menyerap semua pengetahuan yang diberikan oleh para instruktur dan narasumber untuk nantinya dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas di lapangan,” tukasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Utama Badan SAR Nasional Max Rulan Boseke MM MSi, Kepala Kantor SAR Kelas A Manado Suyanto Samijan, Perwira Penghubung Kota Tomohon Mayor Inf I Ketut Sudanan dan Jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (Recky Pelealu)