Manado — Dunia perfilman di Sulawesi Utara sedang mengalami kemajuan pesat, terbukti dari diproduksinya sejumlah film yang mengangkat budaya dan destinasi wisata Manado atau Sulawesi Utara pada umumnya.
Akhir tahun 2017 ini, ketambahan satu lagi film yang akan mengangkat bahasa, budaya dan destinasi wisata Sulawesi Utara yaitu Cinta Dara Minahasa.
Film yang akan syuting mulai akhir November ini memilih lokasi pengambilan gambar di seluruh wilayah Sulawesi Utara, sehingga menjamin destinasi wisata di bumi nyiur melambai ini benar-benar terekspos.
Hal ini disambut baik oleh pemerintah Sulawesi Utara sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata provinsi, Daniel Mewengkang kepada BeritaManado.com.
“Makin banyak film yang syuting di Manado dan Sulawesi Utara maka tentu sangat baik bagi pariwisata kita. Apalagi Cinta Dara Minahasa mempercayakan seluruh pemerannya itu orang Manado, bahkan lokasi syutingnya 100 persen di Sulut. Ini sama dengan membantu kami mempromosikan pariwisata karena bisa saja ada lokasi syuting yang tempat itu bagus tapi belum diketahui orang bahkan orang Manado sendiri,” ujar Daniel.
Seperti halnya industri perfilman termasuk drama Korea Selatan yang menjadi promosi paling ampuh sektor pariwisatanya karena lokasi syuting dan budaya lokalnya, Daniel pun optimis Sulawesi Utara suatu saat bisa jadi magnet bagi dunia lewat banyaknya film berkualitas yang diproduksi di Sulawesi Utara.
“Tentu kita optimis kedepan Sulawesi Utara akan dilirik internasional. Kita punya tiga wisata, wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Lewat film, semua itu bisa diangkat sehingga dunia luar bisa melihat itu dan Sulawesi Utara bisa jadi magnet bagi dunia,” tambahnya.
(srisurya)
Manado — Dunia perfilman di Sulawesi Utara sedang mengalami kemajuan pesat, terbukti dari diproduksinya sejumlah film yang mengangkat budaya dan destinasi wisata Manado atau Sulawesi Utara pada umumnya.
Akhir tahun 2017 ini, ketambahan satu lagi film yang akan mengangkat bahasa, budaya dan destinasi wisata Sulawesi Utara yaitu Cinta Dara Minahasa.
Film yang akan syuting mulai akhir November ini memilih lokasi pengambilan gambar di seluruh wilayah Sulawesi Utara, sehingga menjamin destinasi wisata di bumi nyiur melambai ini benar-benar terekspos.
Hal ini disambut baik oleh pemerintah Sulawesi Utara sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata provinsi, Daniel Mewengkang kepada BeritaManado.com.
“Makin banyak film yang syuting di Manado dan Sulawesi Utara maka tentu sangat baik bagi pariwisata kita. Apalagi Cinta Dara Minahasa mempercayakan seluruh pemerannya itu orang Manado, bahkan lokasi syutingnya 100 persen di Sulut. Ini sama dengan membantu kami mempromosikan pariwisata karena bisa saja ada lokasi syuting yang tempat itu bagus tapi belum diketahui orang bahkan orang Manado sendiri,” ujar Daniel.
Seperti halnya industri perfilman termasuk drama Korea Selatan yang menjadi promosi paling ampuh sektor pariwisatanya karena lokasi syuting dan budaya lokalnya, Daniel pun optimis Sulawesi Utara suatu saat bisa jadi magnet bagi dunia lewat banyaknya film berkualitas yang diproduksi di Sulawesi Utara.
“Tentu kita optimis kedepan Sulawesi Utara akan dilirik internasional. Kita punya tiga wisata, wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Lewat film, semua itu bisa diangkat sehingga dunia luar bisa melihat itu dan Sulawesi Utara bisa jadi magnet bagi dunia,” tambahnya.
(srisurya)