Manado — Lomba model tertua Top Model Indonesia yang digelar oleh Yayasan Pembina Peraga Model sejak tahun 1980, sukses melaksanakan Final Pemilihan Peragawan dan Peragawati, Foto Model Terbaik dan Top Model Indonesia (TMI) Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2019 dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang mewakili Gubernur Olly Dondokambey SE.
Dilaksanakan di Star Square Mall Bahu pada Minggu (22/9/2019) sore pemilihan kali ini bertema Bintang Baru Sulut Bersinar.
Sebelum tiba pada final, para peserta yang awalnya 180 orang dilatih oleh para profesional selama 7 bulan.
Dalam proses latihan inilah, para peserta Top Model Indonesia Sulut 2019 dibekali berbagai hal, baik soal catwalk, fotografi, fashion, cara bersikap dan banyak hal lainnya yang yang dibutuhkan untuk perjalan karir sebagai model kedepan.
Hal tersebut dijelaskan Robby Maramis, selaku owner Top Model Indonesia kepada BeritaManado.com disela acara.
“Kalau di TMI, hadiahnya, fokusnya bukan semata-mata soal uang. Anak-anak ini datang mendaftar, kami latih selama 7 bulan, dibekali ilmu, dibekali banyak hal yang akan dipakainya dalam karir kedepan sebagai model,” ujar Robby.
Itu sebabnya, proses menuju final ini tidaklah mudah karena ada banyak hal yang harus dilewati oleh para peserta, bahkan ada yang harus gonta ganti kendaraan umum dari daerah asal dan melanjutkan dengan berjalan kaki demi datang ke latihan.
“Lulusan TMI banyak yang sukses hingga hari ini. Mereka pun telah melewati banyak hal. Kalau memang niat dan sudah cita-cita, dikerjakan dengan sungguh-sungguh, pasti ada saja jalannya,” kata Robby.
Malam final pun berlangsung dengan meriah, tak hanya para peserta yang terlihat begitu semangat, tapi juga para orang tua dan pendukung yang tak kalah heboh mempersiapkan para peserta.
Kemeriahan malam final pun tak lepas dari peran para dewan juri, yaitu Junus Paulus (Mantan Pengurus pemilihan Nyong Noni Sulut dan Mantan Kepala Taman Budaya Provinsi Sulut), Evert Rengkong (salah satu Pencetus Top Model Indonesia sejak 1980), Jemsy Mailoor (salah satu pencetus Nyong Noni Sulut) dan Frengky Supit (Pemerhati Seni Sulut).
Selain itu, dua MC yang sukses membawa acara pun tak boleh dilewatkan, yakni Safira Rumimper dan Armando Maramis.
Final Top Model Indonesia Sulut 2019 pun spesial karena Wisnu Adriansyah atau yang akrab disapa Wendy, 1st Runner up Top Model Indonesia tingkat nasional tahun 2012 turut menjadi pelatih dan hadir pada perhelatan malam final.
“Semoga, apa yang sudah didapat selama pelatihan ini diingat dengan baik, dipahami sehingga boleh jadi bekal bagi adik-adik untuk memantapkan karir di dunia modeling. Top Model Indonesia ini adalah awal karir yang sangat baik,” kata Wendy.
Berikut para pemenang Top Model Indonesia Sulut 2019:
Kategori cilik:
- Pria: Prince Evander Linu
- Wanita: Kasih Langi
Kategori Remaja:
- Pria: Elfiedo Baware
- Wanita: – Nabila Pakaya
- Wanita: – Joan Alexandra Makadada
Kategori Dewasa:
- Pria: Aldo Umboh
- Wanita: Rahel Tapada
Para pemenang pun berhak mengikuti Grand Final Top Model Indonesia yang akan diikuti oleh perwakilan dari 17 provinsi se-Indonesia, yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan Oktober mendatang.
(srisurya)