Manado, BeritaManado.com — Bantuan Dana Lansia yang menjadi penantian para lansia setelah ditundanya penyaluran karena pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado lalu.
Akan tetapi Penantian inipun menimbulkan kekecewawaan bagi anak dari salah satu Lanjut Usia (Lansia) di kota Manado yang keluhkan ibunya sudah tidak lagi mendapatkan dana Lansia dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Ketika ditemui BeritaManado.com di rumahnya, Senin (28/12/2020) terlihat lansia bernama Flora Takawalude (91) di lingkungan VIII, Malendeng, Kota Manado terbaring kaku ditempat tidur karena sakit.
Saat diajak bebicara, Flora pun sudah gagap dalam berbicara dikarenakan penyakit yang dia deritanya.
Disamping gagap dalam berbicara, oma Flora pun tidak bisa lagi berjalan dan tinggal menghabiskan waktunya di tempat tidur.
Dilahat dari perekonomiannya, oma Flora masih dibawah rata-rata, rumah yang dirinya tempati hanya lantai tanah dan dinding papan dan kasur kecil kecil tempat ia bebaring.
Sarlina Dindahati anak dari oma Flora saar diwawancarai mengatakan, ibunya sudah tiga kali pernah mendapat dana Lansia di Manado.
“Tetapi sekarang tidak dapat lagi. Padahal sudah pernah dapat, kalaupun belum pernah dapat kami bisa berpikir memang tidak akan dapat tapi ini sudah tiga kali pernah dapat,” ujar Sarlina.
Lanjut Sarlina, nama ibunya masih keluar sebagai penerima Bantuan dana lansia tahun ini.
“Pada tahap awal tahun ini, nama ibu saya keluar sebagai penerima, kami pun diarahkan untuk membuat surat kuasa yang ditandatangani Lurah Malendeng. Tapi sayangnya waktu tahap awal kami seakan-akan dipermainkan sehingga tidak dapat tanda tangan dari Lurah Malendeng,” ucapnya.
Tahap kedua ini, kamipun langsung mencari Lurah Malendeng dan akhirnya mendapatkan tandatangan, tapi kembali kekecewaan kembali didapatkan mereka.
“Padahal sudah pakai surat kuasa, sudah ditandatangani oleh lurah Malendeng, tetapi sampai sekarang sudah tidak bisa lagi menerima,” ungkapnya.
Ia juga katakan, sebenarnya penyaluran kemarin tetapi sudah tidak dipanggil lagi untuk menerima dana lansia.
“Kemarin juga sudah ke Bank BRI tetapi hanya katakan belum tanpa alasan,” bebernya.
Dia mebambahkan, dirinyapun langsung menanyakan hal tersebut kepada kepala jaga, namun hanya kata-kata pedas yang dikeluarkan.
“Pala hanya mengatakan itu bukan urusan saya, kalian kan pintar,” bebernya sambil menangis karena kecewa dengan tindakan kepala lingkungan yang seharusnya membantu masyarakat.
Mendapat kata-kata pedas dari pala, dirinya pun langsung pergi dan menyakan kepada Lurah, namun kekecewaan juga yang didapatkannya.
“Ini sudah bukan kewenangan saya lagi, kewenangan saya hanya sampai di tandatangan surat kuasa,” tambanya.
Dia berharap kalau tidak lagi akan terima, dari pihak berwajib hubungi langsung bahwa tidak lagi sebagai penerima.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut saat diwawancarai BeritaManado.com beberapa waktu lalu sebelum penundaan penyaluran mengatakan, jika ada lansia penerima yang sakit akan dikunjungi oleh pihak berwajib.
(HardinanSangkoy)