BITUNG—Sistem pengelolahan bantuan dari pemerintah pusat terhadap Pemkot Bitung patut dipertanyakan. Buktinya, ada sejumlah bantuan anggaran yang digulirkan pusat untuk masyarakat Kota Bitung, namun sayangnya bantuan tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Akibatnya, bantuan-bantuan tersebut terancam ditarik kembali karena tidak digunakan, dan Pemkot Bitung dianggap gagal dalam melakukan pengelolahan bantuan.
Seperti bantuan di bidang kesehatan, yakni program Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2011 yang dikabarkan akan segera ditarik karena belum digunakan sama sekali. Dimana menurut kabar, khusus untuk program Jampersal, pusat memberikan dana sebesar Rp1,1 miliar kepada Pemkot Bitung lewat Dinas Kesehatan, namun sayangnya anggaran tersebut belum digunakan sama sekali.
Demikian pula dengan BOK yang realisasinya belum 100 persen sedangkan batas waktu yang diberikan pusat untuk menggunakan anggaran tersebut tinggal sebulan lagi, yakni sampai 31 Desember 2011. Akibatnya, Kota Bitung terancam tidak akan mendapatkan kedua anggaran tersebut di tahun 2012, karena dianggap gagal dalam melakukan pengelolahan.
Kabar ini sendiri tidak ditampik Dinas Kesehatan Kota Bitung. Dimana menurut Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bitung, Tommy Sumampouw, kedua dana bantuan tersebut memang belum direalisasikan sebagaimana mestinya.
“Malah saat ini anggaran untuk Jampersal belum tersentuh sama sekali atau penyalurannya masih 0% dari total anggaran yang diberikan pusat Rp1,1 miliar. Sedangkan batas waktu yang diberikan untuk menggunakan anggaran tersebut semakin dekat yakni hingga 31 Desember 2011,” kata Sumampouw beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk BOK menurut Sumampouw, realisasinya baru 50 persen dari total anggaran yang diberikan Rp900 juta. Jadi menurutnya, masih ada sekitar Rp300juta yang harus segera direalisasikan sebelum batas waktu yang diberikan habis.
“Ini yang menjadi persoalan kita. Karena mau tidak mau kita harus berupaya untuk menyalurkan kedua bantuan tersebut, jangan sampai ditarik kembali. Karena jika sampai dana tersebut dikembalikan maka jelas image Pemkot Bitung dimata pemerintah pusat akan buruk,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, khusus untuk program Jampersal pihaknya sudah melakukan sosialisasi ditingkat kecamatan dan kelaurahan. Namun sayangnya hingga saat ini belum juga ada masyarakat yang mengajukan klaim atau memanfaatkan anggaran tersebut.(en)
BITUNG—Sistem pengelolahan bantuan dari pemerintah pusat terhadap Pemkot Bitung patut dipertanyakan. Buktinya, ada sejumlah bantuan anggaran yang digulirkan pusat untuk masyarakat Kota Bitung, namun sayangnya bantuan tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Akibatnya, bantuan-bantuan tersebut terancam ditarik kembali karena tidak digunakan, dan Pemkot Bitung dianggap gagal dalam melakukan pengelolahan bantuan.
Seperti bantuan di bidang kesehatan, yakni program Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2011 yang dikabarkan akan segera ditarik karena belum digunakan sama sekali. Dimana menurut kabar, khusus untuk program Jampersal, pusat memberikan dana sebesar Rp1,1 miliar kepada Pemkot Bitung lewat Dinas Kesehatan, namun sayangnya anggaran tersebut belum digunakan sama sekali.
Demikian pula dengan BOK yang realisasinya belum 100 persen sedangkan batas waktu yang diberikan pusat untuk menggunakan anggaran tersebut tinggal sebulan lagi, yakni sampai 31 Desember 2011. Akibatnya, Kota Bitung terancam tidak akan mendapatkan kedua anggaran tersebut di tahun 2012, karena dianggap gagal dalam melakukan pengelolahan.
Kabar ini sendiri tidak ditampik Dinas Kesehatan Kota Bitung. Dimana menurut Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bitung, Tommy Sumampouw, kedua dana bantuan tersebut memang belum direalisasikan sebagaimana mestinya.
“Malah saat ini anggaran untuk Jampersal belum tersentuh sama sekali atau penyalurannya masih 0% dari total anggaran yang diberikan pusat Rp1,1 miliar. Sedangkan batas waktu yang diberikan untuk menggunakan anggaran tersebut semakin dekat yakni hingga 31 Desember 2011,” kata Sumampouw beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk BOK menurut Sumampouw, realisasinya baru 50 persen dari total anggaran yang diberikan Rp900 juta. Jadi menurutnya, masih ada sekitar Rp300juta yang harus segera direalisasikan sebelum batas waktu yang diberikan habis.
“Ini yang menjadi persoalan kita. Karena mau tidak mau kita harus berupaya untuk menyalurkan kedua bantuan tersebut, jangan sampai ditarik kembali. Karena jika sampai dana tersebut dikembalikan maka jelas image Pemkot Bitung dimata pemerintah pusat akan buruk,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, khusus untuk program Jampersal pihaknya sudah melakukan sosialisasi ditingkat kecamatan dan kelaurahan. Namun sayangnya hingga saat ini belum juga ada masyarakat yang mengajukan klaim atau memanfaatkan anggaran tersebut.(en)