Manado, BeritaManado.com — Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) sudah usai.
Namun, para senior Golkar punya pengalaman mengecewakan saat masuk menjadi tim pemenangan Christiany Eugenia Paruntu (CEP) – Sehan Salim Landjar (SSL).
Curahan hati itu diceritakan, Drs Vanny Kaparang, MAP pentolan Golkar Sulut.
Vanny Kaparang mengaku masuk dalam tim pemenangan CEP – SSL.
Sayang, dalam perjalanan kampanye dia seolah tak dianggap.
Pintu komunikasi dari CEP tak pernah dibuka sehingga ruang geraknya terbatas.
“Kami tidak pernah dikabarkan, jadwal dan tempat kampanye. Semua informasi ditutup,” kata Vanny Kaparang kepada BeritaManado.com, di sela-sela pertemuan senior Golkar Sulut, belum lama ini.
Mantan Sekretaris DPRD Sulut ini mengaku bangga Ketua Golkar Sulut maju sebagai calon gubernur kala itu.
Namun kata dia, semangat tersebut tidak dibarengi dengan kebersamaan kader.
“Jangankan menggandeng para senior, melihat kami saja para pengurus sekarang seperti sinis. Mungkin mereka anggap kita sudah tua, jadi tidak punya kekuatan lagi,” ujar Kaparang.
Ia menilai CEP memang punya kecintaan kuat kepada Golkar.
Namun, minim pengalaman dalam berorganisasi.
Buktinya, tambah Vanny, sampai sekarang tidak ada pengakuan atau permintaan maaf dari CEP karena kegagalan di Pilkada.
“Seorang pemimpin itu sebaiknya berani evaluasi diri,” tandasnya.
(Alfrits Semen)