Langowan – Kondisi cuaca tidak menentu membuat aktivitas masyarakat menjadi terhambat. Bahkan, di bulan Desember setiap tahunnya yang identik dengan musim hujan menebar ancaman terhadap hasil panen padi di Kota Langowan. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur juga disertai dengan angin kencang.
Menurut salah seorang petani asal Desa Wolaang Jotje Manopo, mengatakan bahwa jika hujan dan angin kencang terus mengguyur Langowan selama bulan Desember ini, maka bisa dipastikan jumlah produksi padi akan mengalami penurunan cukup drastis. Belum lagi ditambah dengan ancaman tidak adanya tenaga kerja karena banyak yang memilih menjadi buruh petik cengkih.
“Sebagai petani yang sudah puluhan tahun menggeluti pekerjaan ini tentu berharap setiap hasil panen mendapatkan jumla produksi yang baik. Namun penurunan jumla produksi panen padi bahkan gagal panen sudah pernah dialami. Akan tetapi itulah resikonya yang mau tak mau harus diterima.” Ungkap Manopo. (Frangki Wullur)
Langowan – Kondisi cuaca tidak menentu membuat aktivitas masyarakat menjadi terhambat. Bahkan, di bulan Desember setiap tahunnya yang identik dengan musim hujan menebar ancaman terhadap hasil panen padi di Kota Langowan. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur juga disertai dengan angin kencang.
Menurut salah seorang petani asal Desa Wolaang Jotje Manopo, mengatakan bahwa jika hujan dan angin kencang terus mengguyur Langowan selama bulan Desember ini, maka bisa dipastikan jumlah produksi padi akan mengalami penurunan cukup drastis. Belum lagi ditambah dengan ancaman tidak adanya tenaga kerja karena banyak yang memilih menjadi buruh petik cengkih.
“Sebagai petani yang sudah puluhan tahun menggeluti pekerjaan ini tentu berharap setiap hasil panen mendapatkan jumla produksi yang baik. Namun penurunan jumla produksi panen padi bahkan gagal panen sudah pernah dialami. Akan tetapi itulah resikonya yang mau tak mau harus diterima.” Ungkap Manopo. (Frangki Wullur)