Tahuna – Cengkih merupakan salah satu sumber penghasilan warga Sangihe. Pasalnya, sejak awal bulan Mei ini aktivitas warga terfokus pada panen emas coklat ini. Namun cuaca sering hujan mempengaruhi panen cengkih tersebut.
Pantauan BeritaManado.com disejumlah kampung kaum lelaki sejak pagi hari sudah menuju ke kebun cengkih untuk melakukan pemetikan. Sedangkan ibu-ibu tinggal di rumah untuk menjaga cengkih mentah yang dijemur untuk dikeringkan.
“Kami sejak pagi harus datang ke kebun agar mendapatkan hasil yang banyak, sedangkan istri dirumah menjaga cengkih yang dijemur, apalagi cuaca sering turun hujan,” ungkap Agus Mekutika warga Kampung Menggawa.
Sementara itu, harga dipasaran saat ini mencapai RP 116.000 untuk cengkih kering, sedangkan mentah Rp 36.000 .
“Harga tersebut juga bisa naik, bisa turun, tidak menetap,” papar Ko Inyo pembeli cengkih terbesar di Tamako.(gun)
Tahuna – Cengkih merupakan salah satu sumber penghasilan warga Sangihe. Pasalnya, sejak awal bulan Mei ini aktivitas warga terfokus pada panen emas coklat ini. Namun cuaca sering hujan mempengaruhi panen cengkih tersebut.
Pantauan BeritaManado.com disejumlah kampung kaum lelaki sejak pagi hari sudah menuju ke kebun cengkih untuk melakukan pemetikan. Sedangkan ibu-ibu tinggal di rumah untuk menjaga cengkih mentah yang dijemur untuk dikeringkan.
“Kami sejak pagi harus datang ke kebun agar mendapatkan hasil yang banyak, sedangkan istri dirumah menjaga cengkih yang dijemur, apalagi cuaca sering turun hujan,” ungkap Agus Mekutika warga Kampung Menggawa.
Sementara itu, harga dipasaran saat ini mencapai RP 116.000 untuk cengkih kering, sedangkan mentah Rp 36.000 .
“Harga tersebut juga bisa naik, bisa turun, tidak menetap,” papar Ko Inyo pembeli cengkih terbesar di Tamako.(gun)