Bitung, BeritaManado.com – Wajahnya tidak asing lagi. Semenjak Maurits Mantiri-Hengky Honandar resmi menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, ia sudah wara-wiri menghiasi video, flyer dan kegiatan live Pemkot Bitung.
Dia adalah Yeske Lumakeki, perempuan yang selama ini menjadi host yang wajahnya tidak asing lagi dan kini dipercayakan sebagai salah satu host Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) Virtual 2021.
Namun dibalik itu, lulusan S1 Fakultas Bahasa Unima ini, ada cerita menarik terkait iven tahunan FPSL.
Yeske mengaku, dari awal dirinya sudah terlibat FPSL bahkan menjadi salah satu saksi saat pertama kali FPSL dilaunching di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016.
“Saya ikut hadir sebagai undangan karena kebetulan waktu itu saya diminta mewakili organisasi orang-orang Bitung di Jakarta,” kata Yeske di Media Center FPSL Virtual 2021, Minggu (10/10/2021).
Tidak hanya itu, saat pelaksanaan pertama kali FPSL tahun 2016, warga Kecamatan Madidir ini mengaku ikut juga hadir seperti masyarakat Kota Bitung yang begitu antusias memadati kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera.
“FPSL tahun 2016, tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019 saya hadir sebagai penonton. Setiap iven FPSL saya pasti pulang kampung karena waktu itu saya masih bekerja di Jakarta,” katanya.
Yeske yang empat tahun berturut-turut hanya sebagai penonton iven itu, tidak menyangka jika tahun ini dirinya ikut ambil bagian bahkan ditugaskan sebagai salah satu host di FPSL Virtual 2021.
Dirinya ditugaskan sebagai host lapangan dan kegiatan pembukaan parade kapal di KRI Kakap-811 di Dermaga Samuel Languyu Satrol Lantamal VIII Kota Bitung menjadi tanggungjawabnya.
“Punya tantangan tersendiri karena harus berada di outdoor yang harus menyesuaikan dengan segala kondisi,” katanya.
Ditanya soal pelaksanaan FPSL dari tahun ke tahun, Yeske mengaku FPSL Virtual 2021 jauh lebih menantang karena digelar di situasi pandemi COVID-19 yang harus memenuhi standar pelaksanan iven Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ditambah lagi kata dia, konsep yang diusung FPSL tahun ini tidak hanya fokus pada sekedar ivan atau memperkenalkan pariwisata Kota Bitung.
“Lebih tertantang karena konsep FPSL kali bukan hanya sekedar bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata atau sebatas iven belakang, tapi harus memberi manfaat bagi masyarakat utamanya para pelaku UMKM yang terdampak langsung pandemi COVID-19,” katanya.
Tapi menariknya kata dia, FPSL Virtual 2021 kini ditangani sepenuhnya oleh EO lokal yang hasilnya tidak kalah dengan EO dari luar yang selama ini selalu digunakan untuk menangani FPSL.
“Gaungnya juga lebih mendunia karena digelar secara virtual dan pencapaiannya dapat diukur walaupun dengan support dana minim jika dibandingkan dengan FPSL sebelumnya,” katanya.
Ditambah lagi kata dia, suatu kebanggan bisa ikut ambil bagian dan berkolaborasi dengan SDM-SDM kreatif Kota Bitung yang idenya tidak kalah dengan SDM profesional dari luar.
“FPSL Virtual 2021 ini juga menjadi bukti jika anak muda Kota Bitung mampu berkarya dan bersaing dengan anak muda dari luar,” katanya.
(abinenobm)