Bitung, BeritaManado.com – Mata Onthet Gaurik Sanusi berkaca-kaca saat menceritakan musibah kebakaran pemukiman padat Kompleks Pasar Tua Lingkungan IV Kecamatan Maesa beberapa waktu lalu.
Onthet mengaku, saat kejadian kebakaran, Rabu (23/06/2021) siang, ia sementara berada di kamar rebahan bersama buah hatinya.
Ia tersentak ketika mendengar suara teriakan bahwa ada kebakaran di RT 10 yang merupakan lokasi tempat kosnya.
“Saya keluar kamar dan lihat api dan asap tebal dari salah satu rumah yang jaraknya sekitar 200an meter dari tempat kos,” kata Onthet, Jumat (25/06/2021).
Iapun dengan refleks menyelamatkan kedua anaknya dan meminta istrinya segera mengungsi ke lokasi aman.
“Saya langsung menuju rumah orang tua untuk membantu menyelamatkan barang-barang karena arah api lebih dekat ke rumahnya,” katanya.
Iapun sempat menyelamatkan peralatan elektronik dan membawa ke tempat aman.
Namun ketika dia kembali, api mulai membakar sebagian rumah dan hanya sempat menyelamatkan hiasan kaligrafi.
“Waktu itu, apa yang saya lihat itu yang diselamatkan. Panik karena api makin membesar menjalar ke rumah lain termasuk tempat kos saya,” katanya.
Pentolan Preman Kreatif Pasar Tua ini mengaku hanya bisa pasrah ketika tempat kosnya ikut dilalap api dan tidak bisa menyelamatkan satupun barang miliknya.
“Seumur-umur baru kali ini saya memakai celana panjang perempuan. Mau bagaimana lagi, semua barang-barang termasuk pakaian terbakar,” katanya.
Pakaian yang ia kenakan menurutnya, hasil pembagian dari posko, termasuk pakaian dalam.
“Saya termasuk beruntung masih kebagian celana dalam kemarin saat pembagian,” katanya.
Kendati menjadi salah satu penyintas korban kebakaran, Onthet bersama anggota Preman Kreatif Pasar Tua mencoba mandiri dengan mendirikan posko bantuan sendiri.
Pasalnya kata dia, pendataan penyintas yang dipercayakan ke Pala dan RT kurang akurat sehingga ada warga yang terlewati saat pembagian bantuan.
“Kami juga sementara melakukan pendataan dengan harapan tidak ada warga yang terlewati serta bantuan dirasakan semua penyintas,” katanya.
(abinenobm)