Bitung, BeritaManado.com – Puluhan anak-anak penyintas kebakaran Pasar Tua tertawa terbahak-bahak melihat tingkah anggota TNI ikut menari, Selasa (29/06/2021) pagi.
Mereka merasa lucu melihat tingkah anggota TNI itu dengan seragam lengkap ikut menghibur lewat tarian katrili.
“Komandanle (TNI, red) ikut-ikut menari,” tunjuk sejumlah anak sambil tertawa lepas.
Pagi itu, seperti hari-hari sebelumnya pasca kebakaran Kompleks Pasar Tua, anak-anak penyintas dikumpulkan untuk mengikuti pemulihan mental lewat program trauma healing.
Dan pagi itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pemkot Bitung bersama PMI, TP PKK dan relawan kembali mengajak puluhan anak-anak untuk bermain, bernyanyi serta menari katrili.
Program trauma healing itu digelar di kompleks Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang menjadi Posko Terpadu penanganan penyintas kebakaran Pasar Tua.
“Memang tiap hari kami hadir untuk menghibur anak-anak lewat program trauma healing dengan tujuan mereka dapat melupakan musibah yang baru dialami,” kata Kepala Dinas P3A Pemkot Bitung, Meryanti Dumbela.
Selain aneka permainan, pihaknya juga kata Meryanti, menurunkan konselor untuk mendampingi proses trauma healing dengan tujuan memberikan bimbingan.
“Dari amatan, dalam beberapa hari ini anak-anak mulai pulih dan itu ditandai dengan keaktifan mereka setiap hari mengikuti program trauma healing,” katanya.
Selain anak-anak, Dinas P3A kata dia, juga melakukan pendampingan kepada ibu-ibu penyintas kebakaran Pasar Tua dengan harapan mereka bisa kembali beraktifitas normal kendati masih ditampung di tenda-tenda.
“Harapannya selama masa tanggap darurat ini, semuanya bisa bangkit dan pulih kembali,” katanya.
(abinenobm)