Tommy Koloay, korban pencurian uang 500 juta rupiah
Manado – Kasus pencurian terjadi lagi. Kali ini menimpa Tommy Koloay (60) warga Tumaluntung, pemilik kendaraan Avansa merah. Korban awalnya hendak membayar mobil di Kantor Honda Martadinata 2, tapi sebagian uang ditinggalkan di dalam mobil.
“Saya menarik uang di Bank Mandiri pusat Rp 1 Milliar lalu langsung kesini untuk membayar mobil. 500 juta saya bawa masuk kedalam, Rp 500 juta lagi saya simpan di mobil. Meski demikian saya tetap was-was dengan memperhatikan mobil saya dari dalam kantor. Toh parkiran ini ditutup pagar dan ada beberapa security disini. Tapi begitu pandangan saya teralihkan, tiba-tiba security datang dan lapor bahwa saya jadi korban pencurian. Begitu saya cek, uang Rp 500 juta didalam mobil sudah tidak ada dan pintu depan mobil sudah terbuka,” ujar Tommy Koloay, Kamis (18/2/2016) tadi.
Korban pun mempertanyakan sistem keamanan di Honda Martadinata Dua. “Saya mempertanyakan dan menyayangkan sistem keamanan di Honda. Akses masuk hanya lewat satu pintu dan ada beberapa security tapi bisa terjadi kasus yang seperti ini,” tambahnya. (srisurypertama)
Tommy Koloay, korban pencurian uang 500 juta rupiah
Manado – Kasus pencurian terjadi lagi. Kali ini menimpa Tommy Koloay (60) warga Tumaluntung, pemilik kendaraan Avansa merah. Korban awalnya hendak membayar mobil di Kantor Honda Martadinata 2, tapi sebagian uang ditinggalkan di dalam mobil.
“Saya menarik uang di Bank Mandiri pusat Rp 1 Milliar lalu langsung kesini untuk membayar mobil. 500 juta saya bawa masuk kedalam, Rp 500 juta lagi saya simpan di mobil. Meski demikian saya tetap was-was dengan memperhatikan mobil saya dari dalam kantor. Toh parkiran ini ditutup pagar dan ada beberapa security disini. Tapi begitu pandangan saya teralihkan, tiba-tiba security datang dan lapor bahwa saya jadi korban pencurian. Begitu saya cek, uang Rp 500 juta didalam mobil sudah tidak ada dan pintu depan mobil sudah terbuka,” ujar Tommy Koloay, Kamis (18/2/2016) tadi.
Korban pun mempertanyakan sistem keamanan di Honda Martadinata Dua. “Saya mempertanyakan dan menyayangkan sistem keamanan di Honda. Akses masuk hanya lewat satu pintu dan ada beberapa security tapi bisa terjadi kasus yang seperti ini,” tambahnya. (srisurypertama)