Hidup Buruh !
Biasanya di hari bersejarah ini “May Day – 1 Mei” kaum buruh sedunia melakukan Mogok Kerja.
Tapi peringatan Hari Buruh Internasional di tahun 2023 ini suasananya tidak seperti beberapa tahun silam sebelum dunia menghadapi terjangan wabah Virus Corona (Covid-19) sejak 2020, 2021 dan 2022.
Akibat ancaman virus sejak tiga tahun terakhir (2020, 2021 dan 2022) inilah yang mengakibatkan jutaan Buruh dan pekerja banyak berada dirumah akibat banyak ‘dirumahkan.’ Situasi tiga tahun terakhir inilah yang merupakan ‘pemogokkan’ Buruh terbesar di dunia.
Ketika situasi mulai normal di Tahun 2023 ini,
ternyata tidak sepenuhnya kaum Buruh yang banyak dirumahkan dikembalikan sebagai pekerja pada pekerjaan semulanya.
Kalau Buruh tidak bekerja, dipastikan perusahaan-perusahaan nganggur, lahan pertanian dan perkebunan sebagai pusat kehidupan masyarakat dan juga negara menjadi terlantar.
Akibatnya sangat fatal, ekonomi negara hancur.
Mudah-mudahan setelah mulai meredahnya wabah Virus Corona ini, negara bisa disadarkan, bahwa kaum Buruh dan pekerja begitu penting menopang ekonomi negara.
Mereka adalah tulang punggung negara, yang menghasilkan sesuatu untuk kehidupan masyarakat.
Bisa dibayangkan kalau pabrik tidak beroperasi, bisa dibayangkan kalau lahan pertanian tidak bisa diolah, bisa dibayangkan kalau laut sebagai sumber protein tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Apa hebatnya suatu Bangsa jika hal-hal yang sangat mendasar ini sudah terabaikan?
Sekali lagi, bahwa Wabah Virus Corona (Covid-19) telah mengajarkan kepada kita semua bahwa pentingnya kaum Buruh dan Pekerja dalam menopang ekonomi dan kehidupan suatu Bangsa dan negara.
Selamat “Hari Buruh Internasional”
Salam juang,.
Hidup Buruh…,Buruh Bersatu Pasti Menang.
Paulus Adrian Sembel aktivis Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI)
(***/jhonli kaletuang)