Manado, BeritaManado.com – Catatan apik ditorehkan 352 Wisudawan Sarjana, Ahli madya dan Profesi Ners Universitas Katolik De La Salle Manado di Manado Convention Centre, Jumat 8 November 2024.
Wisuda kali ini menjadi momen bersejarah di tahun ke 24 institusi pendidikan tinggi Katolik ini berdiri.
Pada tahun 2025 nanti, Universitas Katolik De La Salle Manado akan merayakan usia perak sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Katolik De La Salle, yang saat ini dipimpin oleh Pastor DR Melki Malingkas SS.
Keberhasilan universitas ini menginjak usia 25 tahun tak lepas dari perjuangan keras dan dedikasi tinggi dari seluruh civitas akademika.
Dalam acara wisuda yang penuh makna ini, Ketua Panitia, Ronald Rachmadi ST MT memberikan pesan yang menginspirasi bagi para wisudawan.
Ia mengingatkan agar para wisudawan tidak pernah berhenti bermimpi dan terus mengembangkan diri melalui pembelajaran.
“Jadilah pribadi yang selalu ingin tahu, yang memiliki rasa ingin bertanya, serta berkomitmen untuk membuat dunia ini tampil lebih baik,” ujar Rachmadi.
Pesan ini mengingatkan bahwa pendidikan adalah perjalanan yang tiada henti, dan pembelajaran seharusnya berlangsung sepanjang hayat.
Rachmadi juga menegaskan bahwa setiap keberhasilan pasti melalui proses yang panjang dan penuh tantangan.
“Perayaan wisuda sebagaimana umum kita kenal, tidak pernah ada yang berlangsung instant dan serba cepat. Semua perjuangan butuh proses dan butuh fokus yang tinggi. Maka perjuangan yang sedemikian fokus dan ada dalam proses itu, niscaya bermuara kepada sebuah keberhasilan,” tambahnya.
Rektor Universitas Katolik De La Salle Manado, Prof Dr Johanis Ohoitimur dalam sambutannya menegaskan tema wisuda kali ini, yaitu “One Spirit, One Lasalle”.
Tema ini juga mengandung makna mendalam karena menjadi bagian dari perayaan 25 tahun berdirinya universitas yang akan mencapai puncaknya pada 7 Agustus 2025.
“Tentu saja, universitas yang relatif belum lama berdiri ini, melihat bahwa 25 tahun adalah waktu yang dilewati dengan perjuangan yang tak mudah. Ada peristiwa duka, tapi banyak juga peristiwa duka, demikian juga, ada keberhasilan, tapi juga serentak ada kegagalan, tantangan dan kesulitan,” katanya.
Meski perjalanan tersebut tidak selalu mulus dan penuh dengan tantangan, namun kata Rektor Ohoitimur, semangat Lasallian yang mempersatukan hingga bisa mencapai di titik ini.
“Dengan pemaknaan pada nilai-nilai Lasallian yakni ‘Faith, Service, and Communion’, kita bisa bertahan sampai saat ini, kita bisa bersatu dengan sekian banyak prestasi yang kita capai,” pungkas Rektor Unika De La Salle Manado.
“Maka dari itu, sekarang dan untuk selamanya, kita adalah Lasallian yang dipersatukan oleh keyakinan akan nilai-nilai tadi, sebagai pemberi arah bagi hidup dan karya kita,” tambahnya.
Momen wisuda ini juga menjadi titik tolak bagi para wisudawan untuk menggaungkan nilai-nilai Lasallian dalam setiap langkah mereka ke depan.
“Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati, serta orang tua dan keluarga yang telah mendampingi sepanjang perjalanan pendidikan ini. Ini adalah hasil dari perjuangan dan doa kalian,” tutup Ohoitimur.
Dalam momen bahagia ini, para wisudawan Universitas Katolik De La Salle Manado tidak hanya merayakan keberhasilan akademis mereka, tetapi juga berkomitmen untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang telah mereka pelajari di kampus untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan dunia.
Dengan semangat One Spirit, One Lasalle, para wisudawan kini memulai babak baru dalam kehidupan mereka, siap untuk menghadapi tantangan dan memberikan dampak positif di mana pun mereka berada. ANIMOO LASALLE.
(***/jenlywenur)