Manado – Perhelatan Musyawarah Daerah partai Golongan Karya Sulawesi Utara sudah berakhir. Seperti yang diprediksi sebelumnya, Stevanus Vreeke Runtu terpilih sebagai ketua. Sebelumnya beredar kabar akan ada pertarungan antara Vreeke, Elly Lasut dan Jefferson Rumayar. Tapi kemudian, pertarungan itu diselesaikan “secara adat”.
Namun, pertarungan selanjutnya adalah soal siapa yang akan menjadi calon gubernur dari partai Golkar Sulut? Beredar kabar, dari Golkar yang bertarung akan muncur Theo Sambuaga dan Elly Lasut. Itupun kalau Golkar tidak menemukan calon gubernur baru dari luar partai atau juga dari dalam partai. Bagaimana dengan Vreeke Runtu? Bisa saja ia ditugaskan untuk menjaga keutuhan Golkar Sulut.
Bagaimana soal kans antara Theo Sambuaga dengan Elly Lasut? Theo Sambuaga memiliki lapangan permaianan politik di tingkat pusat. Ia punya jaringan politik di kelas nasional dan international. Tapi, kelemahannya ia “kurang mengakar di rakyat bawah”. Ya, nama keluarga Sambuaga pasti dikenal oleh sebagian besar warga Sulut. Tapi belum tentu figurnya melekat di hati rakyat.
Elly Lasut, “seorang pendatang baru di dunia politik Sulut. Ia baru dikenal orang, ketika ditugaskan mantan ketua Golkar Sulut, almarhum A.J. Sondakh ke Talaud.
Hanya saja, Elly sudah memiliki basis massa pendukung. Setidaknya dengan jabatan periode kedua sebagai Bupati Talaud. Belum lagi, dukungan dari istrinya yang juga bupati Minahasa Tenggara. Ini masih perkiraan matematika peta politik yang kadang bisa keliru besar.
Dus, kalau kandidat gubernur Golkar harus dijaring dengan metode survey, bisa saja nama Sambuaga sedikit tertinggal di soal popularitas jika di bandingkan dengan Elly Lasut. Kalau sudah begini, mesin politik pencitraan dari masing-masing tim harus bekerja ekstra keras, jika ingin kandidatnya yang menang. Dengan demikian kandidat calon gubernur Sulut dari partai Golkar akan semakin seru. CHRISTY MANARISIP