Langowan – Entah dinilai dari sisi negatif ataupun sebaliknya, namun inilah yang terjadi di Desa Temboan Kecamatan Langowan Selatan. Calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil IV Nomor Urut 11 atas nama Ronny Malingkonor dinilai telah memanfaatkan kehadiran Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng untuk kepentingan dirinya melakukan sosialisasi di Desa Temboan.
Kehadiran Tumangkeng bersama aparat pemerintahan dari kecamatan daram rangka agenda pemantauan pembangunan serta memenuhi undangan pelantikan perangkat desa. Sesaat sebelum kegiatan perangkat desa dilakukan, tiba – tiba muncul mantan hukum tua desa Atep itu di depan Balai Desa Temboan. Sebagai tamu, yang bersangkutan pun diundang untuk duduk bersama dengan pemerintah Desa Temboan dan Kecamatan Langowan Selatan.
Usai pelantikan perangkat desa, ada informasi bahwa Desa Temboan akan kedatangan jurnalis dari salah satu perusahaan televisi swasta dengan tujuan untuk melakukan peliputan untuk membuat semacam profil desa. Ternyata yang terjadi tidak demikian. Kenyataannya sang caleg memanfaatkan unsur pemerintah kecamatan maupun desa setempat untuk mensosialisasikan dirinya sebagai caleg meskipun hal itu mungkin tidak akan diakuinya.
Sang caleg pun tidak berhasil dikonfirmasi karena sibuk dengan liputan dari dua orang wartawan media elektronik milik Calon Presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie. Upaya untuk mendapakan tanggapan warga sekitar tentang hal itu tidak berhasil, karena tidak ada yang bersedia menanggapinya. (Frangki Wullur)
Langowan – Entah dinilai dari sisi negatif ataupun sebaliknya, namun inilah yang terjadi di Desa Temboan Kecamatan Langowan Selatan. Calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil IV Nomor Urut 11 atas nama Ronny Malingkonor dinilai telah memanfaatkan kehadiran Camat Langowan Selatan Dolfie Tumangkeng untuk kepentingan dirinya melakukan sosialisasi di Desa Temboan.
Kehadiran Tumangkeng bersama aparat pemerintahan dari kecamatan daram rangka agenda pemantauan pembangunan serta memenuhi undangan pelantikan perangkat desa. Sesaat sebelum kegiatan perangkat desa dilakukan, tiba – tiba muncul mantan hukum tua desa Atep itu di depan Balai Desa Temboan. Sebagai tamu, yang bersangkutan pun diundang untuk duduk bersama dengan pemerintah Desa Temboan dan Kecamatan Langowan Selatan.
Usai pelantikan perangkat desa, ada informasi bahwa Desa Temboan akan kedatangan jurnalis dari salah satu perusahaan televisi swasta dengan tujuan untuk melakukan peliputan untuk membuat semacam profil desa. Ternyata yang terjadi tidak demikian. Kenyataannya sang caleg memanfaatkan unsur pemerintah kecamatan maupun desa setempat untuk mensosialisasikan dirinya sebagai caleg meskipun hal itu mungkin tidak akan diakuinya.
Sang caleg pun tidak berhasil dikonfirmasi karena sibuk dengan liputan dari dua orang wartawan media elektronik milik Calon Presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie. Upaya untuk mendapakan tanggapan warga sekitar tentang hal itu tidak berhasil, karena tidak ada yang bersedia menanggapinya. (Frangki Wullur)