Jakarta—Terpilihnya Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE ke Harvard University, Boston Amerika Serikat. Maka, terhitung Selasa hingga Jumat pekan ini. Bupati Tetty Paruntu mengikuti karantina. Juga, 17 kepala daerah yang terpilih ikut karantina berasama.
Demikian kata bupati Tetty Paruntu, ketika menggelar pertemuan dengan delagasi Hukum Tua dan Lurah se-Minsel di Jakarta belum lama ini. ‘’Ya, mulai Selasa pagi, saya sudah harus masuk karantina. Selama empat hari, harus berada disalah satu tempat yang sudah disediakan pemerintah. Ada banyak hal yang akan disampaikan, sebelum kami berangkat ke Harvard University, Boston Amerika Serikat,’’ kata bupati.
Lanjut bupati yang Sabtu (8/9) lalu melakukan resepsi pernikahan di Grand Indonesia Ballroom Kimpinski-Jakarta tersebut menilai, untuk karantina juga sangat diperlukan. Memang diakuinya, dari 18 kepala daerah plus Kepala Bappeda yang ikut, jujur sangat berat.
‘’Tetapi, ini semua karena campur tangan Tuhan Yesus. Maka, saya terpilih dari ratusan kepala daerah di Indonesia untuk mengikuti tahapan belajar di Harvard University, Boston Amerika Serikat. Di sana, kami juga mengikuti pelatihan Diklat Education Training Program yang diselenggarakan Badan Diklat Kemendagri,’’ katanya.
Menurutnya, dirinya lulus seleksi sebagai peserta setelah mengikuti tahapan tes akademik melalui tulisan Ilmiah Pemerintahan. Juga Statement of Purpose dan persyaratan administrasi. Serta pernah menjadi 10 besar peserta terbaik Diklat OKKPD. Sehingga, saya termasuk diantara 18 kepala daerah untuk ke Harvard University.
‘’Pelaksaan diklat adalah untuk memberikan wawasan baru tentang manajemen pemerintahan strategik di era globalisasi. Serta dijadikan barometer dan prototype pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Pelatihan diatas juga bertujuan untuk melatih kepemimpinan kepala daerah yang diharapkan bisa memimpin daerah secara kreatif, inovatif dan efisien. Sehingga kedepan daerah kabupaten/kota masing-masing dijadikan daerah percontohan untuk pengelolaan adminstrasi keuangan dan perencanaan pembangunan untuk daerah lain,’’ ungkap bupati Tetty Paruntu.
Ditanya, kapan pergi ke Amerika Serikat, bupati Tetty menjelaskan, bahwa tangal 18 September 2012 sudah harus berada disana. Ke-18 kepala daerah plus kepala Bappeda sudah harus berada di Amerika Serikat.
‘’Sebab, di Amerika Serikat dipastikan ada lagi pengurusan administrasi. Walau diakuinya, semua telah diatur Kemendari khususnya Badan Diklat tersebut. Doakan ya, supaya dalam meninggalkan Minsel, kurang lebih sebulan tak akan terjadi masalah. Dan saya percaya, Tuhan selalu menyertai kita semua,’’ sebutnya. (and)
Jakarta—Terpilihnya Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE ke Harvard University, Boston Amerika Serikat. Maka, terhitung Selasa hingga Jumat pekan ini. Bupati Tetty Paruntu mengikuti karantina. Juga, 17 kepala daerah yang terpilih ikut karantina berasama.
Demikian kata bupati Tetty Paruntu, ketika menggelar pertemuan dengan delagasi Hukum Tua dan Lurah se-Minsel di Jakarta belum lama ini. ‘’Ya, mulai Selasa pagi, saya sudah harus masuk karantina. Selama empat hari, harus berada disalah satu tempat yang sudah disediakan pemerintah. Ada banyak hal yang akan disampaikan, sebelum kami berangkat ke Harvard University, Boston Amerika Serikat,’’ kata bupati.
Lanjut bupati yang Sabtu (8/9) lalu melakukan resepsi pernikahan di Grand Indonesia Ballroom Kimpinski-Jakarta tersebut menilai, untuk karantina juga sangat diperlukan. Memang diakuinya, dari 18 kepala daerah plus Kepala Bappeda yang ikut, jujur sangat berat.
‘’Tetapi, ini semua karena campur tangan Tuhan Yesus. Maka, saya terpilih dari ratusan kepala daerah di Indonesia untuk mengikuti tahapan belajar di Harvard University, Boston Amerika Serikat. Di sana, kami juga mengikuti pelatihan Diklat Education Training Program yang diselenggarakan Badan Diklat Kemendagri,’’ katanya.
Menurutnya, dirinya lulus seleksi sebagai peserta setelah mengikuti tahapan tes akademik melalui tulisan Ilmiah Pemerintahan. Juga Statement of Purpose dan persyaratan administrasi. Serta pernah menjadi 10 besar peserta terbaik Diklat OKKPD. Sehingga, saya termasuk diantara 18 kepala daerah untuk ke Harvard University.
‘’Pelaksaan diklat adalah untuk memberikan wawasan baru tentang manajemen pemerintahan strategik di era globalisasi. Serta dijadikan barometer dan prototype pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Pelatihan diatas juga bertujuan untuk melatih kepemimpinan kepala daerah yang diharapkan bisa memimpin daerah secara kreatif, inovatif dan efisien. Sehingga kedepan daerah kabupaten/kota masing-masing dijadikan daerah percontohan untuk pengelolaan adminstrasi keuangan dan perencanaan pembangunan untuk daerah lain,’’ ungkap bupati Tetty Paruntu.
Ditanya, kapan pergi ke Amerika Serikat, bupati Tetty menjelaskan, bahwa tangal 18 September 2012 sudah harus berada disana. Ke-18 kepala daerah plus kepala Bappeda sudah harus berada di Amerika Serikat.
‘’Sebab, di Amerika Serikat dipastikan ada lagi pengurusan administrasi. Walau diakuinya, semua telah diatur Kemendari khususnya Badan Diklat tersebut. Doakan ya, supaya dalam meninggalkan Minsel, kurang lebih sebulan tak akan terjadi masalah. Dan saya percaya, Tuhan selalu menyertai kita semua,’’ sebutnya. (and)