Sangihe, BeritaManado.com-Sebagaimana untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ada di perbatasan Indonesia-Filipina. Khususnya, bagi masyarakat yang di Pulau-pulau terluar, yakni Pulau Matutuang, Kawin, Marore, Kecamatan Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Orang nomor satu di Sangihe Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME, menyambangi Komisaris Utama PT PELNI, Ir Bambang Prihartono MSCE, Rabu (4/7/2019).
Tujuan Bupati tersebut ialah, guna meneruskan aspirasi dari masyarakat perbatasan terkait dengan Kapal Perintis yang selama ini mereka tumpangi terlalu besar ukurannya dan tidak bisa bersandar di Pelabuhan. Sehingga mereka meminta agar Pemerintahan Kabupaten (Pemkab), dapat mengubahnya dengan ukuran yang lebih kecil. Supaya, kapal bisa bersandar di Pelabuhan.
Dihadapan Prihartono bersama jajarannya, Bupati menyampaikan soal kondisi dermaga Pulau Matutuang dan dermaga Pulau Marore yang sudah sangat mendesak untuk dilakukan revitalisasi infrastrukturnya.
“Apa yang saya sampaikan kepada pimpinan PT PELNI itu sebagai tindak lanjut Saat program Me’Daseng di Pulau Matutuang terkait keluhan masyarakat yang meminta agar kapal perintis Sabuk Nusantara 69 yang melayani rute di wilayah kepulauan tersebut diganti dengan kapal yang bisa bersandar, termasuk revitalisasi infrastruktur dermaga Matutuang dan Pulau Marore,” kata Gaghana.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati telah membahas dan mengevaluasi tentang permasalahan Tol Laut.
(***/Christ)