SANGIHE, BeritaManado.com — Pasca dibuka secara resmi pada Selasa, (3/3/2020) Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2020, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME, mengingatkan kepada Panitia Seleksi Calon Paskibraka (Capas), agar tahapan penyeleksian ini, harus benar-benar murni.
Bupati Gaghana menegaskan, seleksi Capas tahun 2020 ini jangan lagi dinodai karena adanya kepentingan pribadi.
“Saya menitipkan jangan lagi seleksi Capas dinodai ditingkat Provinsi karena kepentingan-kepentingan tertentu, sehingga anak-anak kita menjadi korban.
Karena beberapa tahun terakhir ini nama Kabupatan Sangihe tercoreng,” tegas Gaghana.
Menurut Gagahana, seleksi Paskibraka ditingkat Provinsi agar benar-benar murni untuk prestasi para anak-anak dari Kabupaten Sangihe, supaya menjadi ajang prestasi bagi mereka.
“Hal ini harus saya garis bawahi, agar seleksi Paskibraka ditingkat Provinsi, betul-betul menjadi ajang terhadap prestasi anak-anak kita.
Tapi ketika itu tidak dijadikan seleksi yang benar maka berdampak buruk.
Untuk itu hal ini harus benar-benar diumumkan supaya tidak menjadi kecurigaan dan harus terbuka,” sambung Gaghana.
Sementara itu, Ronny Pasiale, selaku pelatih yang juga mantan Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Kepulauan Sangihe membenarkan, sebenarnya kalau untuk seleksi tingkat Provinsi, itu tidak ada keterbukaan dari panitia, terlebih khusus dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Harapan kami untuk tahun ini, kiranya pihak panitia seleksi maupun Dispora Provinsi dapat terbuka terhadap hasil, karena tiga tahun terakhir ini tidak ada hasil yang disampaikan ke Kabupaten/Kota, khususnya kami di Kabupaten Sangihe. Sehingga hal ini menjadi suatu kekecewaan, karena berbagai alasan dari panitia, harus ke Gubernur kemudian ke Kemenpora,” beber Pasiale.
Dirinya berharap, kepada pihak panitia Provinsi agar lebih transparan mengumumkan hasil, jangan seperti tahun-tahun yang lalu.
“Untuk tahun ini kami sebagai tim seleksi di Kabupaten, sesuai harapan Pak Bupati agar panitia Provinsi lebih transparan lagi terhadap hasil. Sehingga tidak mengecewakan anak-anak yang diutus, apalagi dari Kabupaten Kepulauan Sangihe,” pungkasnya.
(Erick Sahabat)