Bitung—Program Pemkot Bitung, Budaya Hidup Bersih dan Sehat mulai dilirik daerah lain di Indonesia. Salah satunya daerah Sumatera yang tertarik dan penasaran dengan program yang berhasil mengharumkan nama Kota Bitung karena dianggap berhasil.
Hal ini terbukti ketika Kota Bitung menjadi topik utama dalam seminar nasional “Akselerasi Gerakan Masyarakat Untuk Lingkungan Hidup yang Bersih dan Sehat” yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Kota Bitung sendiri Wakil Walikota, Max Lomban dalam seminar tersebut, dan ia menjadi Keynote Speaker. Karena Budaya Hidup Bersih dan Sehat yang telah mendapatkan segudang prestasi dengan predikat Kota Bersih dan Kota Sehat sudah sangat familiar dikalangan masyarakat di Sumatera Utara.
“Hal inilah yang menginspirasi para Mahasiswa Universitas Sulawesi Utara mengundang Pemkot Bitung untuk berbagi pengalaman tentang upaya pemerintah dan peran swasta dalam memujudkan Lingkungan Hidup yang Bersih dan Sehat,” kata Lomban.
Lomban sendiri dalam seminar menyampaikan beberapa tips dalam mensukseskan program tersebut. Dimana menurutnya, berbagai kegiatan kebersihan lingkungan di kota Bitung terus ditopang masyarakat, lewat kerja dan upaya bersama.
“Yang dapat kami visualisasikan antara lain, kegiatan presidium hidup sehat mari jaga lingkungan, gerakan kebersihan oleh masyarakat, kebersihan di saluran air, gerakan penanaman pohon, penyediaan sarana dan prasarana kebersihan baik di darat maupun perahu angkutan sampah, kegiatan bersih bersih pantai yang rutin dilaksanakan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” jelas Lomban.
Disamping itu, gerakan kebersihan juga mewujudkan Kota Bitung sebagai kota sehat internasional dengan kegiatan antara lain, keikutsertaan Kota Bitung pada kegiatan hari kesehatan sedunia bulan April tahun 2010 menjadikan kota pelabuhan ini sebagai bagian dari komunitas 1000 kota sehat sedunia. Adanya pelaksanaan hari tanpa kendaraan bermotor (car free day), adanya peraturan walikota Bitung nomor 18 tahun 2010 tentang kawasan tanpa rokok, sebagai pilot project penanggulangan HIV/AIDS menuju kota sehat yang dimotori WHO.
Selain membahas masalah kesehatan, Lomban juga mempresentasikan upaya Pemkot Bitung dalam pencapaian Milleninum Development Goals, juga potensi pariwisata dan industri sebagai Pintu Gerbang Indonesia di Asia Pasific.
Kegiatan Seminar Nasional ini dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan, dihadiri Civitas Akademika USU, Pemko Medan, IAKMI, LSM dan sekitar seribu Mahasiswa USU. Lomban juga didampingi Wakil Ketua TP PKK, Ny Khouni Lomban Rawung, Kepala Dinas Kesehatan, dr Vonny Dumingan, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes. dr Tommy Sumampouw dan Kabag Umum, Rahel Rotinsulu.(en)
Bitung—Program Pemkot Bitung, Budaya Hidup Bersih dan Sehat mulai dilirik daerah lain di Indonesia. Salah satunya daerah Sumatera yang tertarik dan penasaran dengan program yang berhasil mengharumkan nama Kota Bitung karena dianggap berhasil.
Hal ini terbukti ketika Kota Bitung menjadi topik utama dalam seminar nasional “Akselerasi Gerakan Masyarakat Untuk Lingkungan Hidup yang Bersih dan Sehat” yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Kota Bitung sendiri Wakil Walikota, Max Lomban dalam seminar tersebut, dan ia menjadi Keynote Speaker. Karena Budaya Hidup Bersih dan Sehat yang telah mendapatkan segudang prestasi dengan predikat Kota Bersih dan Kota Sehat sudah sangat familiar dikalangan masyarakat di Sumatera Utara.
“Hal inilah yang menginspirasi para Mahasiswa Universitas Sulawesi Utara mengundang Pemkot Bitung untuk berbagi pengalaman tentang upaya pemerintah dan peran swasta dalam memujudkan Lingkungan Hidup yang Bersih dan Sehat,” kata Lomban.
Lomban sendiri dalam seminar menyampaikan beberapa tips dalam mensukseskan program tersebut. Dimana menurutnya, berbagai kegiatan kebersihan lingkungan di kota Bitung terus ditopang masyarakat, lewat kerja dan upaya bersama.
“Yang dapat kami visualisasikan antara lain, kegiatan presidium hidup sehat mari jaga lingkungan, gerakan kebersihan oleh masyarakat, kebersihan di saluran air, gerakan penanaman pohon, penyediaan sarana dan prasarana kebersihan baik di darat maupun perahu angkutan sampah, kegiatan bersih bersih pantai yang rutin dilaksanakan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” jelas Lomban.
Disamping itu, gerakan kebersihan juga mewujudkan Kota Bitung sebagai kota sehat internasional dengan kegiatan antara lain, keikutsertaan Kota Bitung pada kegiatan hari kesehatan sedunia bulan April tahun 2010 menjadikan kota pelabuhan ini sebagai bagian dari komunitas 1000 kota sehat sedunia. Adanya pelaksanaan hari tanpa kendaraan bermotor (car free day), adanya peraturan walikota Bitung nomor 18 tahun 2010 tentang kawasan tanpa rokok, sebagai pilot project penanggulangan HIV/AIDS menuju kota sehat yang dimotori WHO.
Selain membahas masalah kesehatan, Lomban juga mempresentasikan upaya Pemkot Bitung dalam pencapaian Milleninum Development Goals, juga potensi pariwisata dan industri sebagai Pintu Gerbang Indonesia di Asia Pasific.
Kegiatan Seminar Nasional ini dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan, dihadiri Civitas Akademika USU, Pemko Medan, IAKMI, LSM dan sekitar seribu Mahasiswa USU. Lomban juga didampingi Wakil Ketua TP PKK, Ny Khouni Lomban Rawung, Kepala Dinas Kesehatan, dr Vonny Dumingan, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes. dr Tommy Sumampouw dan Kabag Umum, Rahel Rotinsulu.(en)