Manado — Pasca menyebarnya COVID-19 atau virus Corona sampai ke Manado, stok hand sanitizer di pusat perbelanjaan hingga apotek jadi langka.
Kalaupun dijual melalui situs daring, harganya jadi berkali-kali lipat sehingga tidak semua masyarakat bisa membelinya.
Membantu masyarakat yang kesulitan memperoleh hand sanitizer, Frediek Lumalente atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Roa pun memproduksinya sendiri, berdasarkan tutorial yang beredar di media sosial.
Kepada BeritaManado.com, Didi menjelaskan, dalam menghadapi masalah seperti saat ini, alangkah baiknya jika rasa kemanusiaan yang diutamakan, bukannya mengedepankan bisnis.
“Harus saling bantu bukan cari untung. Saya buat sendiri karena masyarakat banyak yang perlu. Dengan harga Rp10.000 di saya juga bukan karena untung karena itu hanya sekedar ganti botol yang juga tidak mencukupi sebenarnya. Tapi intinya, mari kita saling bantu,” ujar Didi Roa.
Bagi Didi, meski secara financial tidak menguntungkan, tetapi bisa membuatnya bahagia karena menolong sesama, apalagi Didi tidak sendiri, karena ada beberapa teman yang juga membantunya.
“Jangan bicara untunglah. Virus Corona bukan main-main jadi harusnya kita bekerja sama, gotong royong agar penyebarannya tidak makin besar tapi cepat tertangani,” kata Didi Roa.
Didi pun mengungkapkan, saat ini, dimana banyak orang sudah membuat hand sanitizer sendiri, penjualan alkohol pun mulai dibatasi sehingga dirinya berharap, pemerintah dapat memperhatikan hal ini mengingat banyaknya kebutuhan yang ada.
“Seperti saya kan beli bukan untuk pribadi, tapi banyak yang membutuhkan. Sampai saat ini masih banyak yang order. Saya juga harap, makin banyak pihak yang mau membantu. Baik itu pemerintah atau yang ada di spanduk-spanduk, entah pengantarannya bagaimana. Bisa Go-Shop seperti yang saya lakukan atau yang lainnya. Intinya, mari hati nurani ini dipakai untuk saling membantu,” pungkas Didi.
(srisurya)