AMURANG—Sejak 24 Oktober hingga 5 November 2011, Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan (BP4K) Kabupaten Minahasa Selatan menggelar pelatihan. Pelatihan dengan tajuk, Apresiasi Peningkatan Kualitas Managemen FMA (Farmer Managed Actantion). Pesertanya, utusan 5 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Minsel.
Demikian kata Kepala BP4K Minsel, Frangky Theo Tangkere, SP ketika menghubungi beritamanado Kamis (27/10) siang tadi. ‘’Ya benar, sejak 24 Oktober pekan ini dilaksanakan pelatihan dengan tajuk Apresiasi Peningkatan Kualitas Managemen FMA. Acara tersebut baru akan berakhir tanggal 5 November mendatang,’’ ujar Tangkere.
Lanjut Tangkere, selain itu. Pelatihan dalam bentuk apresiasi tersebut diperuntukan bagi pengurus UP-FMA dan penyuluh swadaya yang ada di Kabupaten Minsel.
‘’Dari jumlah Gapoktan di Minsel 125. Hanya saja, yang menjadi peserta hanya 60 Gapoktan. Karena, dari 125 Gapoktan sudah ada yang ikut serta di tahun-tahun sebelumnya. Dan ke-60 Gapoktan diatas, hanya mengirim 5 orang anggota saja,’’ kata Tangkere yang dibenarkan Sekretaris Mark K Kombong, SP.
Ditambahkan Tangkere, kegiatan ini difasilitasi melalui Program FEATI-P3TIP. Program tersebut bekerjasama dengan Bank Dunia (BD) dengan Pemerintah RI. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2007 hingga 2011 tersebut.
‘’Hasilnya, semuanya sangat memuaskan. Pun demikian, ini diberikan untuk anggota Gapoktan se-Minsel. Maka dari itu, Gapoktan di Minsel harus berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) karena sudah membantu melobi,’’ ucap Tangkere dan Kombong. (ape)