Boltim, BeritaManado.com – Dalam mengembangkan pelayanan kepariwisataan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melatih 20 anak muda Boltim sebagai pemandu wisata selam.
Pelatihan pemandu wisata selam ini digelar di ruang aula penginapan Safira Desa Tombolikat, Rabu (24/06/2020), selama 10 hari kedepan dengan materi teori dan praktek.
Kepala Dispar Boltim Rizky Lamaluta mengatakan, pelatihan pemandu wisata menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dalam pelayanan kepariwisataan tahun 2020.
Kata Rizki, pelatihan hari ini berlangsung dengan teori bagaimana pengenalan alat diving, pernapasan dalam air, hingga penggunaan scuba atau tabung gas.
“Untuk Instruktur kita pakai dari Manado yang berlisensi dari Professional Association of Diving Instruktur (PADI),” ujar Lamaluta.
Lebiih lanjut Rizki menyampaikan, pelatihan selam ini dimulai dengan open water dimana minimal kedalaman penyelaman sekitar 15 meter, sementara untuk advance open water driver sekitar 20-30 meter kedalaman menyelam.
Namun dalam praktek kata Rizki, para calon pemandu wisata selam ini masih menggunakan kolam sebagai media pembelajaran sebelum nanti turun ke pantai untuk menyelam.
“Saat ini kita tingkatkan sumber daya manusianya, karena kita tak hanya membangun fisik, namun juga manusianya, nah mereka nanti yang disiapkan untuk menjadi pemandu wisata di Boltim,” terang Lamaluta.
Sementara itu disela-sela penyampaian materi, instruktur Michel Woleleng menyampaikan dalam penggunaan tabung squba perlu adanya uji hydrotest setiap dua tahun sekali untuk menjaga kesehatan para driver.
“Tabung squba diuji setiap dua tahun, hydrotest namanya, namun ada batasan umur tabung yakni 20 tahun lamanya sudah tidak bisa lagi dipakai,” tuturnya.
Rizki menambahkan, harapan kedepan para calon pemandu wisata tak hanya sampai disini namun bisa capai hingga tingkat dive master.
(RiswanHulalata)