Boltim, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belum meliburkan siswa-siswi sekolah terkait antisipasi penyebaran corona virus disease atau Covid-19.
Padahal pasien terjangkit virus corona kian meningkat di Indonesia. Hingga Minggu (15/3/2020), jumlah positif corona di Indonesia sudah mencapai 117 orang.
Bila dibandingkan dengan data Jumat 13 Maret 2020, jumlah pasien positif COVID-19 meningkat sebanyak 21 orang.
Jumlah korban meninggal dari pasien yang positif COVID-19 menjadi 5 orang dari yang sebelumnya berjumlah 4 orang.
Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) juga pada hari ini telah mengeluarkan instruksi Gubernur Olly Dondokambey, yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dr. Liesje G.L Punuh M.Kes.
Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Sulawesi Utara (Sulut), Gubernur Sulut meliburkan satuan pendidikan SMA, MA, SMK, SMTK dan SLB baik Negeri maupun Swasta yang menjadi kewenangan Provinsi Sulut terhitung sejak Senin (16/3/2020) hingga Senin (30/3/2020) mendatang.
Berbeda dengan rilis yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boltim yang belum meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Boltim.
Dalam rilisnya, Diknas Boltim hanya menginstruksikan kepala sekolah mulai TK, SD dan Madrasah Ibtidaiyah hingga SMP dan Madrasah Tsanawiyah untuk tetap sekolah dan menerima edukasi tentang virus Corona (COVID-19).
“Diinstruksikan, bahwa mulai Hari Senin, 16 Maret 2020, proses belajar mengajar di setiap mata pelajaran, agar guru mepautkan Edukasi tentang Virus COVID 19 ( Corona ), terutama ciri ciri infeksi virus corona, penyebaran dan pencegahannya,” bertanda Yusri Damopilii.
Ia juga menginstruksikan, Kepala sekolah setelah upacara di hari senin itu agar membuat rapat dewan guru, untuk menyampaikan hal dimaksud.
“Demikian instruksi ini disampaikan, untuk dilaksanakan, sambil menunggu instruksi resmi dari Pemerintah Daerah,” singkat Rilis yang dikirim melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Bupati Boltim, Sehan Landjar SH., menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Boltim agar tidak bepergian keluar daerah guna mencegah penularan Virus Corona.
“Ok saya sudah instruksikan sejak senin 16/3/2020, tidak ada Pejabat/ASN Boltim yang tugas luar daerah. Disamping ada pemeriksaan rinci oleh BPK RI, juga untuk antisipasi penularan virus corona kepada ASN Boltim dari luar daerah,” singkat Bupati melalui pesan WhatsApp.
(RiswanHulalata)