Manado, BeritaManado.com – Masa tahapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) di Sulut membuat dinamika politik semakin hangat.
Sejumlah figur mencuat dijagokan sebagai kandidat kepala daerah atau ‘papan satu’ dan kandidat wakil kepala daerah atau ‘papan dua’.
Latar belakang figur pun beragam, mulai dari politisi, TNI, Polri, birokrat, pengusaha, bahkan aktivis.
Drs. Meiki Marthen Onibala, M.Si, salah satu figur yang mencuat. Meiki baru saja menjalani purnabakti sebagai pejabat eselon 2 Pemprov Sulut.
Tentang peluang birokrat dalam Pilkada di Sulut yang akan digelar serentak 27 November 2024, Pengamat Politik dan Pemerintahan, Taufik M Tumbelaka, memberikan pandangan menarik.
“Kandidat berlatar belakang birokrat di Sulut punya ‘kisah indah’ dalam Pilkada,” kata Taufik Tumbelaka kepada wartawan BeritaManado.com di Manado, Kamis (16/5/2024).
Mantan aktivis Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, merinci sejumlah birokrat yang sukses merebut kepercayaan rakyat dalam Pilkada.
Sebut saja alm. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), GS. Vecky Lumentut, Sompie Singal, Max Lomban dan Jhon Palandung.
“Mereka sukses jadi kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada. Bahkan almarhum SHS terpilih dua periode, 2005 hingga 2015,” tukas Tumbelaka.
Sementara untuk Pemilu Legislatif tercatat beberapa nama, di antaranya alm. AHJ Purukan, alm. Winsulangi Salindeho, Novie Mewengkang, Adriana Dondokambey, alm. Herry Rotinsulu, Fabian Kaloh, dan lainnya.
“Terbaru ada mantan Kadis Perkebunan Sulut pak Revly Ngantung untuk DPRD Minahasa,” tutur Tumbelaka.
Sehingga, munculnya Meiki Onibala sebagai bakal calon dalam Pilkada di Sulut dinilai positif oleh Taufik Tumbelaka.
Meiki Onibala, menurut Tumbelaka, birokrat komplit karena pernah menduduki sejumlah jabatan penting dalam birokrat, bahkan dua kali menjabat Inspektur Sulut.
“Nah, ini langkah. Pak Meiki juga pernah dua kali dipercayakan sebagai penjabat kepala daerah. Rekam jejaknya di birokrasi jadi modal kuat untuk dipinang partai politik,” beber Tumbelaka
Meskipun demikian, Tumbelaka menyebutkan peluang paling realistis bagi Meiki Onibala dicalonkan PDI-Perjuangan yakni tampil sebagai calon wakil kepala daerah salah-satu kabupaten dan kota di Sulut.
“Peluang terbesar sebagai calon wakil di Pilkada Minahasa. Peluang lainnya di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Khusus Bitung dan Minsel pak Meiki pernah jadi pejabat di sana, termasuk dua kali penjabat bupati di Kabupaten Minsel,” pungkas Tumbelaka.
Meiki Onibala di beberapa kesempatan menyatakan kesiapan jika dipercayakan pimpinan partai politik tampil dalam Pilkada.
“Saya siap jika dipercayakan maju,” tandas Onibala.
(Jrp)