MANADO – Harapan besar digantungkan banyak kalangan pada figur Kapolda Sulut yang baru, Brigjen Pol Decky Daantje Atotoy. Salah Satunya diutarakan Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat) Sulut, Billy Johannis, Kamis (8/3).
Billy, meminta agar Kapolda Sulut mampu menuntaskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Kapolda lama, Brigjen Pol Drs Carlo Tewu. Di antaranya, kasus premanisme.
Namun, ada kasus besar yang ditunggu-tunggu penuntasannya oleh masyarakat Sulut. Hal ini karena sudah 4 atau 5 Kapolda kasusnya tidak pernah selesai. ”Kasus itu adalah pembunuhan sadis terhadap mantan Wakadis Perikanan dan Kelautan, Oddy Manus.
”Kasus ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Sulut. Kenapa sebagai kota besar, kasus-kasus pembunuhan sadis, bahkan korbannya sampai dimutilasi, untuk menghilangkan jejak bisa diungkapkan. Sebaliknya kasus Oddy Manus yang diketahui masyarakat memiliki ilmu Kareta Dan Dua, bisa dikalahkan, dan dibunuh secara sadis oleh orang yang hanya mempunya kemampuan ‘dan kawan-kawan, ”ujar Billy.
Menurutnya, kasus ini yang paling menarik, bukan siapa pelakunya tetapi harus dicari motif apa, dan siapa otak pelakunya. ”Ingat sudah berapa kapolda berganti, kasus ini tidak pernah selesai, ”ujarnya.(jor)
MANADO – Harapan besar digantungkan banyak kalangan pada figur Kapolda Sulut yang baru, Brigjen Pol Decky Daantje Atotoy. Salah Satunya diutarakan Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat) Sulut, Billy Johannis, Kamis (8/3).
Billy, meminta agar Kapolda Sulut mampu menuntaskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Kapolda lama, Brigjen Pol Drs Carlo Tewu. Di antaranya, kasus premanisme.
Namun, ada kasus besar yang ditunggu-tunggu penuntasannya oleh masyarakat Sulut. Hal ini karena sudah 4 atau 5 Kapolda kasusnya tidak pernah selesai. ”Kasus itu adalah pembunuhan sadis terhadap mantan Wakadis Perikanan dan Kelautan, Oddy Manus.
”Kasus ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Sulut. Kenapa sebagai kota besar, kasus-kasus pembunuhan sadis, bahkan korbannya sampai dimutilasi, untuk menghilangkan jejak bisa diungkapkan. Sebaliknya kasus Oddy Manus yang diketahui masyarakat memiliki ilmu Kareta Dan Dua, bisa dikalahkan, dan dibunuh secara sadis oleh orang yang hanya mempunya kemampuan ‘dan kawan-kawan, ”ujar Billy.
Menurutnya, kasus ini yang paling menarik, bukan siapa pelakunya tetapi harus dicari motif apa, dan siapa otak pelakunya. ”Ingat sudah berapa kapolda berganti, kasus ini tidak pernah selesai, ”ujarnya.(jor)