Manado – Merayakan Natal tidak perlu dengan pesta pora, Natal dirayakan dengan kesederhanaan.
Demikian khotbah Wakil Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina MTh, ketika memimpin ibadah menyambut Natal keluarga besar DPRD Provinsi Suawesi Utara yang mengambil pembacaan alkitab Lucas 1: 39-45, Senin (19/12/2016).
“Kita diingatkan bagaimana menyederhanakan perayaan Natal. Ketika saya beribadah bersama sebuah jemaat di Afsel ternyata mereka baru kali itu pohon trang. Mereka menyampaikan alasan-alasan alkitabiah, gereja harus mampu menyederhanakan Natal,” jelas Pdt Arina.
Pada ibadah yang mengambil Tema: Kristus Adalah Damai, Sub Tema: “Dengan Kelahiran Kristus kita jaga suasana damai dan meningkatkan Etos Kerja serta sikap hidup sederhana” ini, Pdt Arina mengingatkan tentang Maria dan Elisabet yang sangat bermakna.
“Keduanya mendapatkan wahyu Ilahi. Keduanya mendapat peran dan tanggung-jawab. Elisabet mengandung Yohanes pembaptis dan Maria mengandung Immanuel, Yesus.
Keduanya memiliki respons serta mencari solusi yang benar. Berita keselamatan tidak bisa disederhanakan namun perayaan menyambut Natal dapat disederhanakan. Nikmati damai sejahtera menyambut Natal. Masing-masing kita memiliki peran dan tanggung-jawab masing-masing dengan mendemonstrasikan peran dan tanggung-jawab kita. Umat Tuhan harus memiliki sikap percaya dan melaksanakan kehendakNya,” terang Pdt Arina.
Ibadah dihadiri Gubernur Sulut diwakili Plt Assisten I Roy Mewoh, Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Ketua Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo, Wenny Lumentut, puluhan anggota DPRD, Sekwan A.B Mononutu, jajaran FORKOPIMDA dan wartawan. (JerryPalohoon)