Manokwari – Bertempat di.Desa Warami Tanah Rubuh Manokwari, Rukun Toulour Kawanua Manokwari merayakan HUT ke-19 pada Minggu, 27 November 2016. Perayaan ini dilaksanakan sederhana diawali ibadah bersama yang dipimpin oleh Ev. Pdm. Hence Karamoy S.Th yang datang dari Tondano. Ibadah dan perayaan HUT ini terasa berkesan karena warga papua di sekitar lokasi diundang untuk hadir.
Dalam pesan Firman disampaikan hendaknya warga kawanua Toulour menjadi pribadi yang disenangi dan menjadi terang serta saling mendukung dimana kita tinggal baik kepada sesama warga kawanua juga kepada siapa saja terutama warga Papua dimana mereka tinggal.
“Jadilah pribadi seperti Daud yang disukai hindari sikap saling menjatuhkan, iri, dengki dan mari kita saling menolong,” ujar Hence Karamoy.
Acara yang dipandu oleh Youla Lembong enci asal Tondano dan tatacara oleh ibu Basantes Lontaan berlangsung khidmat.
“Dari 18 rukun yang ada di Manokwari Rukun Toulour adalah rukun yang terus eksis melaksanakan kegiatan, selamat kepada rukun Toulour dan teruslah berkarya serta saling membantu,” jelas Ketua Kawanua K3 Manokwari Frans Wagey dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua Rukun Toulour, Ronal Tambahani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang terus terbina selama ini dan berharap hal ini terus dipertahankan.
“Bersyukur kami Rukun Toulour boleh mencapai usia 19 tahun semoga semakin berkembang,” terang Brury Gerungan yang diiyakan anggota rukun diantaranya Ferry Makadada, Jef Walangitan, Pdt. Stevi Lelet dan suami Jemy Najoan, Jemy Mowoka, Femmy Panambunan, Ricky Wulur, Jury Assa dan istri Deisy Rorintulus dan anggota lainnya saat perbincangan.
Sementara itu warga Papua yang hadir melalui Kepala Desa Warumi menyampaikan terima kasih atas undangannya dan berharap hubungan baik ini akan terus terbina.
“Orang Manado diterima baik di Papua itu karena sikap mereka yang baik, mau bekerjasama serta satu satunya dulu yang mau berbaur dengan penduduk Papua,” ujar Abner, Kepala desa Warumi Tanah Rubuh Manokwari.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama dan berbagi kasih dengan pemberian bantuan dari Rukun Toulour kepada warga Desa Warumi penduduk asli Papua.
“Mantap si ini tu si tou timou tumou tou,” ujar Romel Pakasi tuama asal Touliang oki didampingi rekannya Ref Solang, Maikel ite Maramis, Randy Maramis, Calvin Politon dan Albert Pakasi. I yayat tu santi. (***HenceKaramoy/JerryPalohoon)
Manokwari – Bertempat di.Desa Warami Tanah Rubuh Manokwari, Rukun Toulour Kawanua Manokwari merayakan HUT ke-19 pada Minggu, 27 November 2016. Perayaan ini dilaksanakan sederhana diawali ibadah bersama yang dipimpin oleh Ev. Pdm. Hence Karamoy S.Th yang datang dari Tondano. Ibadah dan perayaan HUT ini terasa berkesan karena warga papua di sekitar lokasi diundang untuk hadir.
Dalam pesan Firman disampaikan hendaknya warga kawanua Toulour menjadi pribadi yang disenangi dan menjadi terang serta saling mendukung dimana kita tinggal baik kepada sesama warga kawanua juga kepada siapa saja terutama warga Papua dimana mereka tinggal.
“Jadilah pribadi seperti Daud yang disukai hindari sikap saling menjatuhkan, iri, dengki dan mari kita saling menolong,” ujar Hence Karamoy.
Acara yang dipandu oleh Youla Lembong enci asal Tondano dan tatacara oleh ibu Basantes Lontaan berlangsung khidmat.
“Dari 18 rukun yang ada di Manokwari Rukun Toulour adalah rukun yang terus eksis melaksanakan kegiatan, selamat kepada rukun Toulour dan teruslah berkarya serta saling membantu,” jelas Ketua Kawanua K3 Manokwari Frans Wagey dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua Rukun Toulour, Ronal Tambahani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang terus terbina selama ini dan berharap hal ini terus dipertahankan.
“Bersyukur kami Rukun Toulour boleh mencapai usia 19 tahun semoga semakin berkembang,” terang Brury Gerungan yang diiyakan anggota rukun diantaranya Ferry Makadada, Jef Walangitan, Pdt. Stevi Lelet dan suami Jemy Najoan, Jemy Mowoka, Femmy Panambunan, Ricky Wulur, Jury Assa dan istri Deisy Rorintulus dan anggota lainnya saat perbincangan.
Sementara itu warga Papua yang hadir melalui Kepala Desa Warumi menyampaikan terima kasih atas undangannya dan berharap hubungan baik ini akan terus terbina.
“Orang Manado diterima baik di Papua itu karena sikap mereka yang baik, mau bekerjasama serta satu satunya dulu yang mau berbaur dengan penduduk Papua,” ujar Abner, Kepala desa Warumi Tanah Rubuh Manokwari.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama dan berbagi kasih dengan pemberian bantuan dari Rukun Toulour kepada warga Desa Warumi penduduk asli Papua.
“Mantap si ini tu si tou timou tumou tou,” ujar Romel Pakasi tuama asal Touliang oki didampingi rekannya Ref Solang, Maikel ite Maramis, Randy Maramis, Calvin Politon dan Albert Pakasi. I yayat tu santi. (***HenceKaramoy/JerryPalohoon)