Manado, BeritaManado.com — Tanda tanya masyarakat Sulut soal dimana sosok Benny Rhamdani akan ditempat oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin akhirnya mendapat jawaban.
Melalui akun media sosial Facebooknya, Benny Rhamdani mengungkapkan isi hatinya.
“SEMANGAT PAGI,
Dalam 2 Minggu Terakhir hingga pagi ini, banyak yang bertanya, Apakah Saya masuk dalam Kabinet Jokowi? Di Posisi Apa?
Selain banyak yang mendoakan, banyak juga yang memberi selamat atas jabatan yang akan di emban, katanya sebagai Jubir Presiden.
Terkait masalah diatas, penting untuk Saya luruskan sebagai.berikut:
1. Atas segala Do’a yang diberikan, tentu saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
2. Terkait Posisi Jabatan Menteri, sejak Selesai Pemilu Saya sampaikan ke banyak pihak, bahwa secara teori politik, Sulit bagi Hanura yang tidak lolos PT untuk mendapatkan Kursi Menteri. Dan kalaupun Akhirnya Hanura bisa mendapatkan Kursi, itu selebihnya adalah Faktor Bargaining Position kuat yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai Hanura, Bapak Dr.Oesman Sapta.
Dan jika Hanura bisa mendapatkan Menteri, itupun belum tentu Saya yang mendudukinya. Karena menjadi Hak Prerogatif Ketua Umum lah untuk menentukan siapa yang layak dari sisi kebutuhan Negera, Presiden dan Partai.
3. Terkait beredarnya Susunan Kabinet Jokowi dimana didalamnya tercantum nama Saya untuk Posisi Juru Bicara Presiden, Saya juga sudah menjelaskan ke Banyak pihak, bahwa apa yang beredar itu dioastikan adalah Hoax dan tidak mengandung kebenaran sama sekali. Itu diyakini kerjaan dari orang-orang ‘kreatif’ kalau bukan iseng. Yang bahkan jika dilihat dari sudut pandang politik, sikap kreatifitas orang tersebut bisa daja untuk kepentingan posistif atau.bahkan negatif.
INSYA ALLAH,
Saya Politisi yang terdididik secara Idiologis di Organisasi dan tumbuh besar di jalanan. Bagi Saya, menjadi bagian sejarah Memenangkan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin ditengah tantangan menghadapi serangan mesin paming mematikan yaitu Politik Identitas yang menghalalkan segala cara dengan senjata Kebencian, Fitnah Keji dan Adu Domba menggunakan isu Suku dan Agama, itu sudah cukup menjadi kepuasan tersendiri bagi saya sebagai Politisi. Tanpa harus berharap imbalan posiai.
AMIN…
Jakarta, 22 Oktober 2019″
(AnggawiryaMega)