SEKAMI dan SEKAR Paroki St. Petrus Langowan
Langowan – Entah disadari atau tidak, benih kekerasan sedang tumbuh subur dalam kehidupan anak-anak dan remaja di era digital saat ini. Bukan rahasia lagi, pribadi-pribadi tertentu di lingkungan anak-anak dan remaja mengalami perubahan karakter secara drastis dari pendiam menjadi individu atau kelompok yang berwatak keras.
Dari sikap yang demikian, tak jarang terdengar di media massa elektronik, cetak maupun online, seorang anak bahkan sanggup menghilangkan nyawa temannya sendiri atau setidaknya bisa melukai orang lain dengan berbagai cara yang sudah direncanakan. Namun untuk alasan yang tidak direncanakan, aksi kekerasan yang dilakukan seorang anak remaja bisa terjadi secara spontan.
Kekerasan yang terjadi secara spontan membuktikan bahwa di dalam diri seorang anak sudah ada benih kekerasan dan dendam. Hal itu bisa disebabkan dari komunitas terdekat keluarga maupun lingkungan bermain di luar rumah.
Dalam hal inilah Gereja Katolik melalui pesan Paus Fransiskus di Vatikan, bahwa tahun 2016 seluruh umat diajak untuk mendalaminya sebagai tahun kerahiman. Tahun ini seluruh umat termasuk kalangan anak dan remaja diarahkan untuk belajar hal-hal yang bersifat kasih, mulai dari mengampuni diri sendiri maupun orang lain.
“Pesan tersebut sangat tepat dengan perayaan liturgis, dimana Gereja merayakan Hari Raya Epifani atau yang lebih dikenal dengan Pesta Penampakan Tuhan kepada tiga raja dari timur. Dalam aplikasinya saat ini, orangtua harus mengajarkan hal-hal baik terhadap anak. Jangan sekali-kali mempertontonkan konflik orangtua kepada anak-anak,” kata Pastor Frans Rares MSC, saat memimpin Perayaan Ekaristi di Gereja Katolik St. Petrus Langowan, Minggu (3/1/2016).
Ditambahkannya, kedepan diharapkan keterlibatan anak-anak dan remaja dalam kegiatan menggereja dapat lebih meningkat lagi, sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi generasi yang dapat diandalkan oleh gereja dan bangsa. Namun semuanya itu harus dialami dari pendampingan yang baik terhadap anak dan remaja itu sendiri.
Perayaan Ekaristi ini juga dalam rangka memperingati Hari Anak Misioner Sedunia. Dalam lingkungan gereja, Kelompok Anak Misioner terdiri dari Serikat Anak Misioner (SEKAMI dan Serikat Anak Remaja (SEKAR). (frangkiwullur)