Ratahan – Bupati James Sumendap menegaskan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) tidak membutuhkan bantuan yang sulit dipertanggungjawabkan.
Pasalnya, pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Mitra pada Senin (20/9/2021) yang merusakan puluhan rumah warga telah mengundang empati dari banyak pihak.
Bantuan pun berdatangan dari segala penjuru dan tidak sedikit aksi solidaritas yang ditunjukkan berbagai kelompok.
Namun dibalik rasa syukur pihaknya bersama masyarakat Mitra akan kepedulian ini, dirinya berharap agar bencana banjir di Mitra tidak dieksploitasi.
“Pemerintah dan rakyat Mitra dengan senang hati menerima sumbangan, baik dari pemerintah, lembaga sosial, dan pribadi, namun jangan dieksploitasi. Kami tak butuh sumbangan yang sulit dipertanggungjawabkan,” ungkap James Sumendap, Kamis (23/9/2021).
Dengan penuh hormat Gladiator Politik sapaan akrab Bupati Mitra ini meminta agar aksi solidaritas yang meminta sumbangan di jalanan, baik di dalam Mitra maupun di luar Mitra agar tidak dilakukan.
“Mohon dengan sangat untuk tidak meminta sumbangan dengan cara yang tidak bertanggungjawab, melalui permintaan sumbangan di jalanan yang secara administrasi tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Bupati Mitra dua periode ini.
Dirinya juga memohon maaf atas hal ini dan mengungkapkan bahwa penerimaan sumbangan dalam bencana Mitra adalah sumber yang jelas.
“Sumbangan yang diterima sumbernya jelas, yakni pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, lembaga pemerintah, lembaga sosial , klub dan organisasi lainnya, serta pribadi yang sudah maupun sedang menyalurkan,” tandasnya.
(Jenly Wenur)