Manado – Kampanye pemilihan kepala daerah maupun legislatif erat kaitannya dengan politik uang.
Bahkan sampai ada istilah ada uang ada suara. Hal inilah yang berusaha dihentikan oleh Bawaslu. Tapi, kendala yang ditemui dilapangan cukup berat.
Kenyataan bahwa pasangan calon masih memiliki banyak dana karena sebagian kebutuhan kampanye ditanggung negara dan masyarakat mengharapkan suntikan dana menjadi penghalang usaha Bawaslu.
“Sekarang ini alat peraga kampanye dibiayai oleh negara. Pertanyaannya uang paslon dimana? Masih ada dikantong. Uangnya masih banyak. Bawaslu sudah mengendus ini. Kira-kira 5 hari sebelum pemilihan, siapa bisa jamin apa yang terjadi?” ujar Johnny Suak SE Msi kepada BeritaManado.com, Minggu (15/11/2015).
Sadar bahwa hal ini tak bisa diselesaikan sendirian oleh Bawaslu, Pimpinan bawaslu Sulut ini pun tak bosan-bosan menghimbau pasangan calon, tim kampanye bahkan masyarakat untuk tidak menghadirkan politik uang pada pilkada kali ini demi tercapainya pilkada yang berintegritas.
“Saya himbau kepada paslon, parpol, tim kampanye bahkan seluruh masyarakat untuj mengatakan tidak pada politik uang demi menciptakan pilkada yang berintegritas sehingga nantinya akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Kampanye pemilihan kepala daerah maupun legislatif erat kaitannya dengan politik uang.
Bahkan sampai ada istilah ada uang ada suara. Hal inilah yang berusaha dihentikan oleh Bawaslu. Tapi, kendala yang ditemui dilapangan cukup berat.
Kenyataan bahwa pasangan calon masih memiliki banyak dana karena sebagian kebutuhan kampanye ditanggung negara dan masyarakat mengharapkan suntikan dana menjadi penghalang usaha Bawaslu.
“Sekarang ini alat peraga kampanye dibiayai oleh negara. Pertanyaannya uang paslon dimana? Masih ada dikantong. Uangnya masih banyak. Bawaslu sudah mengendus ini. Kira-kira 5 hari sebelum pemilihan, siapa bisa jamin apa yang terjadi?” ujar Johnny Suak SE Msi kepada BeritaManado.com, Minggu (15/11/2015).
Sadar bahwa hal ini tak bisa diselesaikan sendirian oleh Bawaslu, Pimpinan bawaslu Sulut ini pun tak bosan-bosan menghimbau pasangan calon, tim kampanye bahkan masyarakat untuk tidak menghadirkan politik uang pada pilkada kali ini demi tercapainya pilkada yang berintegritas.
“Saya himbau kepada paslon, parpol, tim kampanye bahkan seluruh masyarakat untuj mengatakan tidak pada politik uang demi menciptakan pilkada yang berintegritas sehingga nantinya akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” tambahnya. (srisurya)