Bitung – Mobile-Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) bantuan dari pemerintah pusat untuk Kota Bitung sudah dua bulan ini hanya terpakir di Rusunawa Tangkoko Kecamatan Matuari. Tak jelas, apakah mobil internet yang dioperasikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung itu rusak sehingga tidak berkeliling melayani kebutuhan intenet masyarakat.
Menurut salah satu security Rusunawa Tangkoko, Iwan, mobil bercat warga biru itu sudah dua bulan lebih menjadi penghuni tetap parkiran Rusunawa. “Tidak tahu apakah rusak atau apa, namun yang jelas sudah dua bulan lebih mobil itu hanya terparkir,” kata Iwan, Minggu (11/8).
Menurut Iwan, sebelumnya, warga Rusunawa sering memanfaatkan layanan internet kendaraan tersebut dengan membayar Rp3000 per jam. Namun kini tidak lagi dan hanya terparkir sehingga sejumlah perangkat seperti piringan antena mulai berkarat karena terkena hujan dan matahari.
“Sangat disayangkan karena mobil internet tersebut sangat membantu masyarakat dalam mengangkses informasi dengan internet tapi kini tidak difungsikan,” kata salah satu penghuni Rusunawa, Yosi Pati.
Apalagi menurut Pati, beberapa wilayah di Kota Bitung masih sulit terjangkau dengan layanan internet. Seperti Kelurahan Batu Putih, Pinasungkulan, Karondoran, Kumeresot, Apela, Tewaan, Pinangunian, Kasuari serta kelurahan-kelurahan yang ada di Pulau Lembeh.
Sementara itu, Kedis Informasi dan Komunikasi, Sikamang yang coba diklarifikasi via telepon tidak membuahkan hasil. Pasalnya, Simakang enggan menjabab telepon. (abinenobm)
Bitung – Mobile-Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) bantuan dari pemerintah pusat untuk Kota Bitung sudah dua bulan ini hanya terpakir di Rusunawa Tangkoko Kecamatan Matuari. Tak jelas, apakah mobil internet yang dioperasikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung itu rusak sehingga tidak berkeliling melayani kebutuhan intenet masyarakat.
Menurut salah satu security Rusunawa Tangkoko, Iwan, mobil bercat warga biru itu sudah dua bulan lebih menjadi penghuni tetap parkiran Rusunawa. “Tidak tahu apakah rusak atau apa, namun yang jelas sudah dua bulan lebih mobil itu hanya terparkir,” kata Iwan, Minggu (11/8).
Menurut Iwan, sebelumnya, warga Rusunawa sering memanfaatkan layanan internet kendaraan tersebut dengan membayar Rp3000 per jam. Namun kini tidak lagi dan hanya terparkir sehingga sejumlah perangkat seperti piringan antena mulai berkarat karena terkena hujan dan matahari.
“Sangat disayangkan karena mobil internet tersebut sangat membantu masyarakat dalam mengangkses informasi dengan internet tapi kini tidak difungsikan,” kata salah satu penghuni Rusunawa, Yosi Pati.
Apalagi menurut Pati, beberapa wilayah di Kota Bitung masih sulit terjangkau dengan layanan internet. Seperti Kelurahan Batu Putih, Pinasungkulan, Karondoran, Kumeresot, Apela, Tewaan, Pinangunian, Kasuari serta kelurahan-kelurahan yang ada di Pulau Lembeh.
Sementara itu, Kedis Informasi dan Komunikasi, Sikamang yang coba diklarifikasi via telepon tidak membuahkan hasil. Pasalnya, Simakang enggan menjabab telepon. (abinenobm)