Kantor DPRD Kota Bitung (foto beritamanado)
Bitung – Puluhan warga Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian yang terkena bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu mendatangi Kantor DPRD Kota Bitung, Senin (9/2/2015). Kedatangan warga yang berasal dari RT 02 dan 04 Lingkungan Dua Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian ini untuk menyampaikan aspirasi terkait masalah bencana dan sejumlah permasalahan lainnya.
“Bantuan bencana yang disalurkan tidak merata dan terkesan pilih kasih. Seperti bantuan beras hanya lima sampai delapan liter perkeluarga, sedangkan kelurahan lain memperoleh satu sak ukuran 20 liter,” kata salah satu warga RT 04, Iva Laode.
Tak hanya itu, menurut Laode, beras yang diberikan tidak layak konsumsi karena dipenuhi kutu beras.
“Ibaratnya sudah jatuh, kami juga tertimpa tangga. Sudah dianaktirikan, beras yang diberikan penuh kutu sehingga tak bisa dikunsumsi,” katanya.
Warga lain, Rahma Purba juga menyampaikan masalah drainase, pembagian LPG subsidi tidak terealisasi dan polusi udara dari PT Gasmindo. Dimana warga mengeluh sering mendapat pengakit diare, sesak nafas dan demam alias malaria karena polusi.
“Kami juga meminta Lurah Wangurer, Dorothy Rumambi diganti karena malas masuk kantor sehingga pelayanan masyarakat sering terabaikan,” kata warga.
Anggota DPRD Kota Bitung, Jhon Hamber mengatakan bantuan yang diberikan kepada warga sangat tidak wajar dan hal ini harus ditelusuri apalagi beras untuk konsumsi keluarga korban. Dan pihaknya berjanji untuk segera menindaklanjuti segala aspirasi yang disampaikan warga.(abinenobm)